Lukman – Ahok Duet Maut, Dedi Mulyadi Kepala BKN
Dedi Mulyadi juga diharapkan mengisi Kabinet Jokowi. Walaupun tidak masuk dalam bursa menteri, tapi honorer K2 menilai Dedi layak jadi kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN).
"Pak Dedi layak jadi kepala BKN. Beliau paham soal birokrasi juga. Kalau Pak Lukman, Ahok dan Pak Dedi diangkat jadi pembantu presiden, kami yakin dalam satu tahun honorer K2 sudah diangkat PNS," tegas Titi.
BACA JUGA: 7 Nama Tokoh Berpeluang Besar jadi Menteri di Kabinet Jokowi – Ma’ruf
Keyakinan Titi didasari pada sosok tiga pejabat tersebut yang dinilai sebagai tokoh pembela honorer K2. Honorer K2 akan tuntas bila pejabat yang duduk di kabinet menguasai masalah.
"Kami mendorong Pak Jokowi untuk menempatkan orang-orang yang paham masalah bangsa. Jangan taruh orang-orang yang enggak mengerti masalah honorer K2. Nanti malah mematikan honorer K2 dan Pak Jokowi akan dihujat kembali," tandas Titi.
Dari tiga tokoh yang diidokan itu, sosok Lukman rupanya sangat melekat di hati honorer K2. Tak heran saat JPNN dan Radar Sulbar (Jawa Pos Group) memberitakan tentang Lukman yang masuk dalam bursa calon menPAN-RB, langsung diviralkan di medsos. Harapannya, aspirasi honorer K2 ini bisa didengar Jokowi.
"Pak Lukman adalah harapan dan sandaran honorer K2 selama ini. Sebagai tempat mengadu dan berkeluh kesah. Beliau selalu sabar dan penuh semangat memperjuangkan K2. Di mana ada K2 di situ selalu ada Lukman Said," tutur Titi.
Dia berharap Jokowi tidak cari pejabat yang populer saja. Namun mencari sosok yang benar-benar paham akan ASN dan honorer. Kalaupun ada isu Asman Abnur jadi kesayangan Jokowi, mereka menyarankan jangan jadi menPAN-RB.
Para Honorer K2 ikut meramaikan bursa calon menteri Kabinet Jokowi – Ma’ruf Amin, jika paslon ini ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2019.
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Bima: Kasihan yang Sudah Antre Lama
- Penjelasan BKN soal Penentuan Kelulusan PPPK 2024, Honorer K2 Bisa Senang Nih
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Inilah Kriteria Honorer Dapat Banyak Afirmasi di Seleksi PPPK 2024, Bebas Pilih OPD