Lukman Sodomi Bocah Sejak 2013
jpnn.com - MAKASSAR -- Lukman (28) kini harus berurusan dengan kepolisian. Warga jalan Rajawali Makassar itu diduga melakukan perbuatam tak terpuji, yakni melakukan sodomi terhadap lima bocah.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar Iptu Aprianti mengemukakan, kelima Lukman rata-rata bocah berusia 8 hingga 10 tahun. Satu dari lima korban telah diperiksa, sementara empat lainnya masih diidentifikasi.
"Lukman mengaku melakukan perbuatannya sejak 2013. Katanya, lima korbannya itu disodomi dalam rentang waktu berbeda, tapi pada tempat yang sama, yakni di sekretariat masjid di Rusunawa Mariso," papar Aprianti.
Korban kata Aprianti, dicegat Lukman sepulang dari mengaji. Untuk memancing anak-anak itu mengikuti kemauannya, ia mengimingi uang Rp10 ribu.
"Kalau korbannya bersedia, dia bawa ke sekretariat masjid. Di situlah korbannya disodomi," katanya.
Untuk sementara, Lukman sebut Aprianti, baru mengakui lima korbannya. Namun yang resmi melapor baru bocah berinisial I. Empat lainnya masing-masing berinisial R, K, A dan M, sedang diidentifikasi.
Tetapi bukan tidak mungkin, korbannya lebih dari lima. Apalagi, pria ini sudah lama berdomisili di tempat tersebut dan cukup dipercaya oleh masyarakat setempat.
"Ya kemungkinan korbannya bisa bertambah. Untuk sementara baru lima yang diakui. Katanya dia baru melakukannya sejak 2013 akhir dan terakhir pada akhir April lalu," terang dia.
MAKASSAR -- Lukman (28) kini harus berurusan dengan kepolisian. Warga jalan Rajawali Makassar itu diduga melakukan perbuatam tak terpuji, yakni melakukan
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri