Luky Yusgiantoro Bicara Masa Depan Indonesia pada Era Energi Baru Terbarukan

Luky Yusgiantoro Bicara Masa Depan Indonesia pada Era Energi Baru Terbarukan
Wakil Ketua I Bidang Akademik STIE UNISADHUGUNA A.B. Christono, S.E., M.M menyerahkan cendera mata kepada Pembina Lembaga Purnomo Yusgiantoro Center Luky A. Yusgiantoro BSc., MSc., M.S., PhD diskusi publik bertema ‘Masa Depan Indonesia pada Era Energi Baru Terbarukan dari Perspektif Bisnis" yang digelar STIE UniSadhuGuna, Badan Eksekutif Mahasiswa STIE UniSadhuGuna, dan Yayasan Cipta Dian Nusa pada Sabtu (6/7/2024) di kampus STIE UniSadhuGuna UniSadhuGuna, Jakarta. Foto: Humas STIE UNISADHUGUNA

Istilah energi terbarukan lahir sebagai solusi atas potensi keterbatasan sumber energi tak terbarukan yang banyak terpakai saat ini.

Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwasanya pemanfaatan energi tak terbarukan atau dikenal juga dengan sebutan energi fosil secara berkepanjangan memiliki dampak negatif.

Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan terpacu oleh produksi gas-gas berbahaya dari sisa oksidasi, seperti CO2, SO2 dan NO2.

Gas CO2 yang dihasilkan merupakan salah satu golongan gas rumah kaca yang memicu pemanasan global.

Sedangkan SO2 dan NO2 adalah senyawa yang menjadi sumber deposisi asam yang akan kembali ke permukaan bumi bersama hujan asam ataupun sebagai partikel bebas.

Dampak dari deposisi asam antara lain mengganggu keseimbangan nutrisi tanah, merusak kualitas air, punahnya beberapa jenis makhluk hidup yang tidak bisa beradaptasi dengan kondisi asam, menimbulkan masalah kesehatan pada manusia, dan masih banyak lagi.

Berawal dari pemikiran dan fakta tersebut, para saintis di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia berusaha melahirkan inovasi baru sebagai solusi atas berbagai permasalahan tersebut.

Oleh karena itu, sampailah pada upaya memanfaatkan energi terbarukan. Sejumlah kalangan menyambut baik gagasan ini termasuk Yayasan Cipta Dian Nusa bekerja sama Bidang Kemahasiswaan (BEM) STIE UniSadhuGuna Jakarta.(fri/jpnn)

Luky A Yusgiantoro menyampaikan pandangannya terkait masa depan Indonesia pada Era Energi Baru Terbarukan dari perspektif bisnis.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News