Luluh Mendengar Suara Anak

Luluh Mendengar Suara Anak
Sarath Fonseka. Foto: Internet.
Fonseka dilarang berkomunikasi lewat telepon sejak Sabtu (6/3). Larangan ini disampaikan pula kepada Anoma, yang kala itu sedang menjenguk suaminya. Pencabutan hak istimewa tersebut hanya selang sehari setelah pemerintah Sri Lanka menolak keputusan Sekjen PBB Ban Ki-moon, untuk membuat tim ahli guna menyelidiki pelanggaran HAM selama 26 tahun perang sipil dengan Macan Tamil. PBB memperkirakan perang itu telah menewaskan 20.000 warga sipil.

Di sisi lain, pendukung Fonseka menduga pemerintah khawatir hak istimewa tersebut akan digunakan Fonseka untuk mengumpulkan bukti-bukti pelanggaran HAM pemerintah Sri Lanka. Protes atas pelarangan bertelepon, pria yang kalah dalam pemilihan presiden 26 Januari lalu melawan Presiden Mahinda Rajapaksa itu pun langsung melakukan aksi mogok makan.

Pemerintahan Rajapaksa menangkap Fonseka pada 8 Februari, atas tuduhan konspirasi melawan pemerintah. Sejak saat itu, Fonseka berada di markas AL dan hanya diizinkan dijenguk oleh pengacara, dokter dan istrinya. Sementara itu, juru bicara militer Prasad Samarasinghe menyampaikan bahwa pihaknya telah selesai mengumpulkan bukti-bukti yang dapat memberatkan Fonseka. (war/ami)

KOLOMBO - Sarath Fonseka mengakhiri aksi mogok makannya, yang berlangsung sejak Minggu (7/3) lalu, hingga Senin (8/3). Mantan pemimpin militer Sri


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News