Luluk Sebut Petahana Kurang Komitmen soal Kesenjangan, Khofifah Bereaksi Begini

Luluk Sebut Petahana Kurang Komitmen soal Kesenjangan, Khofifah Bereaksi Begini
Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah menilai dalam debat perdana Pilgub Jatim, calon petahanan atau Cagub nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa kurang berkomitmen untuk mengentaskan masalah kesenjangan. Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com

"Kemudian di daerah Tapal Kuda, di daerah daerah Lingkar Selatan maka kelihatan sekali hampir satu levelnya. Itu sangat tajam perbedaannya, jadi yang kaya semakin kaya yang miskin semakin terpuruk, itu kondisi di Jawa Timur," tuturnya.

Maka Luluk menegaskan, menjadi sosok pemimpin harus jujur dalam melihat problem sosial yang dialami masyarakat. Sebab kejujuran itu, kata dia, menjadi modal untuk mencari solusi.

"Menurut saya itu penting untuk sikap kejujuran ya, jadi harus jujur melihat problem harus jujur, apa yang tidak dilakukan. Jadi kalau itu yang kemudian kita lihat, maka sebenarnya nggak mungkin ada jumlah warga miskin tertinggi di Indonesia itu malah Jawa Timur. Hampir sekitar 3,9 juta lebih kurang seperti itu," katanya.

Termasuk soal kemiskinan ekstrem yang turun 3,74 persen menjadi 0,66 persen dalam kurun 2020-2024, Luluk menuturkan, kondisi itu belum sepenuhnya terlepas dari lingkaran kemiskinan.

"Nah, itu itu yang saya bilang, kemiskinan ekstrem memang diturunkan tetapi tetap aja ring-nya itu di miskin, gitu loh. Jadi, tidak berubah tetap di lingkar miskin lalu yang paling bawah itu dikurangin tetapi tetap dia di dalam sana," tutur Luluk.

Sementara itu Khofifah Indar Parawansa Cagub Jatim nomor urut 2 menyatakan bahwa Pemprov Jatim telah berupaya semaksimal mungkin menurunkan angka kemiskinan.

Selama empat tahun kepemimpinan Khofifah, angka kemiskinan ekstrem disebut hampir mencapai nol persen. Calon petahana itu menilai, penurunan kemiskinan signifikan di eranya.

"Ya, basisnya, sumbernya, jadi kalau pakai BPS kemiskinan kita hampir 0 loh, 0,66 dari 4,4. Ya itu data, gitu. Dulu kami masuk dari 2019, kemiskinan di Jatim makronya Jatim ranking 14, sekarang dilihat kita rangking 20. Berarti ada penurunan cukup signifikan, itu kemiskinan makro. Itu datanya bahwa ini sebuah proses," tutur Khofifah yang juga ditemui usai debat. (mcr23/jpnn)

Cagub Jatim Luluk Nur Hamidah soroti kekurangan calon petahana Khofifah Indar Parawansa selama memimpin, yakni menangani kesenjangan, terutama soal kemiskinan.


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ardini Pramitha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News