Lulung Yakin Ada Konspirasi Besar untuk Lindungi Ahok
jpnn.com - jpnn.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Lulung) meyakini ada konspirasi besar untuk melindungi Gubernur Basuki T Purnama. Hal itu terlihat dari keputusan Mendagri Tjahjo Kumolo tidak memberhentikan sementara gubernur yang akrab disapa Ahok itu.
Politikus PPP yang akrab disapa Haji Lulung tersebut menilai pemerintah sangat berpihak kepada Ahok. Sampai-sampai berani tidak menjalankan amanat UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
"Presiden saat dilantik mengambil sumpah untuk menjalankan undang-undang. Presiden kerap menyebut hukum adalah panglima tertinggi. Kok sekarang tidak menjalankan undang-undang," kata Lulung, Senin (13/2).
Menurutnya, sikap pemerintah yang tidak menjalankan hukum dapat berimbas kepada keresahan masyarakat. Apalagi bila hukum hanya tajam ke masyarakat ketika masyarakat menyalahi aturan.
"Apabila Ahok tetap menjadi gubernur, kebijakan yang akan dikeluarkan Ahok dinilai tidak memiliki legitimasi," ujar Lulung.
Sebagai wakil rakyat dan mitra eksekutif di pemerintahan daerah, Ketua DPW PPP DKI ini meminta agar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) segera mengeluarkan surat pemberhentian Ahok menjadi gubernur tanpa perlu menunggu tuntutan.
Sebab, kata Lulung, apabila dibiarkan menjadi gubernur sampai Oktober 2017 nanti, segala kebijakan yang dikeluarkan tidak memiliki legitimasi. Dampaknya kinerja birokrasi tidak berjalan kondusif dan berujung pada penyerapan anggaran yang inkonstitusional. (ipk/rmol)
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Lulung) meyakini ada konspirasi besar untuk melindungi Gubernur Basuki T Purnama. Hal itu terlihat
Redaktur & Reporter : Adil
- Menekraf dan Mendagri Teken Surat Keputusan, Ekonomi Kreatif Diharapkan Menggeliat
- Mendagri Sebut Elen Setiadi jadi Pj Gubernur Terbaik Kedua se-Indonesia
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok