Lulus Cum Laude, Diburu Perusahaan Eropa, Pilih Pulang Kampung
Rabu, 10 Juli 2013 – 00:18 WIB
Tidak demikian halnya dengan alergi. Setiap pasien memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga pengobatannya pun berbeda. Apalagi, tren alergi dari tahun ke tahun terus meningkat.
Dirga termasuk segelintir dokter yang menyukai imunologi (ilmu tentang sistem kekebalan tubuh). Bahkan sejak masih menempuh pendidikan dokter. "Karena itu, kemudian saya lanjut resident ilmu penyakit dalam di FKUI (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia)," ujar Dirga yang saat ini berpraktik di Divisi Alergi dan Imunologi, Departemen Penyakit Dalam, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo itu.
Ketertarikan Dirga pada imunologi mengantarkan dirinya ke Siena, Italia. Pada 2011, dia memperoleh beasiswa program master vaksinologi di University of Siena. Di seluruh dunia, hanya 13 dokter yang mendapat beasiswa itu. Mereka dipilih dari ratusan pelamar dari berbagai negara.
"Fakultas kedokteran di dunia yang memiliki program master vaksinologi sangat sedikit. Karena itu, begitu ada seleksi beasiswa University of Siena, saya langsung mendaftar. Saya bersyukur bisa diterima dan menjadi wakil FKUI untuk belajar di sana," papar dokter berkacamata tersebut.
SANGAT sedikit ilmuwan yang tertarik menggeluti imunologi dan vaksinasi. Di antara yang sedikit itu, dr Dirga Sakti Rambe merupakan vaksinolog pertama
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408