Lulus Cum Laude, Diburu Perusahaan Eropa, Pilih Pulang Kampung
Rabu, 10 Juli 2013 – 00:18 WIB

dr Dirga Sakti Rambe M.Sc. VPCD (tengah) bersama dua teman peneliti dari Eropa di laboratorium vaksinologi University of Siena, Italy. Foto : Dok. Pribadi
Dirga mengakui, di antara teman-teman kuliahnya di Siena, dirinya memang yang termuda. Mayoritas berusia lebih dari 30 tahun. Namun, tidak tebersit sedikit pun di benak Dirga bahwa dirinya merupakan vaksinolog termuda di dunia.
"Memang, yang kuliah itu sudah berusia 30"40 tahun. Kebanyakan dokter spesialis, bukan dokter yang baru lulus kayak saya. Karena itu, saya kaget mendengar sebutan tersebut (vaksinolog termuda)," ujarnya.
Setelah lulus dengan menyandang predikat cum laude pada Januari lalu, Dirga laris manis. Berbagai perusahaan vaksin di Eropa langsung menawarkan pekerjaan kepada Dirga dengan gaji tinggi. Ada pula tawaran untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.
"Jadi, setelah lulus, saya punya tiga pilihan. Yaitu, tawaran kerja di perusahaan vaksin di Eropa dan Italia, tawaran sekolah di Boston (Amerika Serikat), atau pulang ke Indonesia," ungkapnaya.
SANGAT sedikit ilmuwan yang tertarik menggeluti imunologi dan vaksinasi. Di antara yang sedikit itu, dr Dirga Sakti Rambe merupakan vaksinolog pertama
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara