Lulus dengan Predikat Cumlaude, Agoes Soebagio Kini Bergelar Doktor

Penumpang menganggap bahwa keselamatan penerbangan adalah tanggung jawab maskapai dan pemerintah sehingga merasa tidak perlu mengetahui keselamatan penerbangan lebih jauh.
Penumpang masih menjadikan harga tiket sebagai faktor penentu dalam memilih maskapai dibanding faktor keselamatan dan layanan.
Untuk itu diperlukan komunikasi publik yang intensif, fokus dan kolaboratif antara regulator dan operator agar implementasi kebijakan publik bisnis penerbangan dapat terealisasi dengan baik dan tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.
Dan juga agar masyarakat semakin menyadari pentingnya keselamatan dan layanan dari maskapai penerbangan.
Hasil penelitian tersebut didapat Agoes setelah melakukan penelitian dengan metode kuantitatif dan kualitatif dengan tiga perspektif yaitu perspektif konsumen, perspektif operator dan perspektif regulator selama kurang lebih 4 bulan yaitu April–Juli 2021.
Narasumber penelitian adalah 619 penumpang pesawat udara dari 5 maskapai yaitu Garuda, Lion Air, Batik Air, Citilink, Sriwijaya dan Indonesia Air Asia di lima bandara, yakni Bandara Soekarno Hatta, Bandara Juanda, Bandara Sultan Hasanuddin, Bandara Kualanamu dan Bandara Internasional Minangkabau.
Selain itu Agoes juga melakukan wawancara mendalam dengan regulator yaitu Direktorat Jenderal Perhubungan Udara; operator yang terdiri dari maskapai, MRO, bandara; asosiasi penerbangan seperti INACA dan IATA, serta stakeholder lain dan para ahli penerbangan nasional.
Hasil penelitian diharapkan dapat membantu maskapai penerbangan nasional untuk tumbuh berkembang berkelanjutan dan memberikan layanan terbaik pada masyarakat serta dapat ikut menumbuhkan perekonomian nasional.(chi/jpnn)
Agoes Soebagio melakukan penelitian disertasi dengan judul: Kebijakan Bisnis Maskapai Penerbangan Berjadwal Nasional: Menjaga Keseimbangan Aspek Keselamatan Dan Komersial Penerbangan.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Pelita Air dan Elnusa Berkolaborasi dalam Penyediaan Layanan Penerbangan Korporasi
- Arus Mudik Lebaran 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Melonjak
- Cuaca Buruk Berpotensi Ganggu Penerbangan Saat Mudik Lebaran 2025
- Saudia Airlines Buka Rute Penerbangan Bali-Jeddah, Fly DBA: Bukti Keseriusan
- Izin Belum Beres, Penerbangan Fly Jaya ke Karimunjawa Ditunda hingga Juli 2025
- Punya Prestasi Bagus, Fly DBA Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi dari Saudia Airlines