Lulus SD, Bawa Sertifikat Imunisasi
Rabu, 07 Desember 2011 – 05:00 WIB
Imunisasi yang diberikan pada tingkatan ini berupa campak dan TD (tetanus difteri) untuk anak kelas satu, imunisasi TD (tetanus difteri) pada anak kelas dua dan tiga. Dan imunisasi terakhir diberikan pada ibu hamil dan WUS (Wanita Usia Subur) untuk sasaran vaksin TT (Tetanus Toxoid).
Baca Juga:
Kendati demikian, sebelum memberikan sertifikasi lulus imunisasi ini, terlebih dahulu siswa tersebut diuji terkait imunisasi yang pernah diterimanya sejak lahir. Jika sudah mencukupi sesuai dengan ketentuan, baru sertifikat imunisasi tersebut diberikan. "Jika semua tahapan imunisasi ini sudah dilewati, maka yang bersangkutan telah dinyatakan bebas imunisasi," lanjutnya.
Marten juga menyebut, tujuan lain dilaksanakannya program ini adalah untuk mendukung upaya Dinkes dalam mencapai tahapan target eliminasi imunisasi yang tengah berjalan. Sehingga hal ini secara tidak langsung juga sejalan dengan program pencapaian Universal Child Immunization (UCI) desa di di Kutim.
"Sebagai penerus bangsa, anak Indonesia harus sehat secara fisik maupun mental. Imunisasi adalah pilihan terbaik untuk mencegah penyakit. Pemerintah dan orang tua berkewajiban memberi upaya kesehatan terbaik demi tumbuh kembang anak. Selain itu juga masa depan bangsa Indonesia ditentukan anak-anak yang sehat. Anak-anak sehat akan menciptakan dunia yang sehat. Untuk itu, jagalah kesehatan anak-anak sejak dini dengan memberikan imunisasi," pungkas Marten. (aj)
SANGATTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Provinsi Kalimantan Timur, mulai 2012 mendatang merencanakan membuat program
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit