Lulus SD Belum Nikah Dianggap Perawan Tua, Naya Pun Jadi Nenek di Usia 31
Mengikuti jejak sang ibunda pula, kedua putranya juga mengurus ternak setelah menikah dan hingga saat ini masih menetap di rumah Naya.
Masih di desa yang sama, Sulastri (kini 30 tahun) menjalani kisah pernikahan usia dini yang tak jauh berbeda.
Dia juga diminta orangtuanya untuk berumah tangga saat masih remaja usia 15. Sulastri dinikahkan dengan teman sebaya dan tak lama kemudian dikaruniai seorang putri.
Sulastri menuturkan, di desanya, anak-anak atau remaja yang sudah dinikahkan lazim tinggal di rumah orangtua.
Setidaknya begitulah yang dia dan Naya jalani.
"Beda dengan orang kota, anak kalau menikah biasanya keluar dari rumah orang tua. Kalau di desa saya enggak begitu. Biasa itu kita habis menikah masih ngumpul di satu rumah," tutur Sulastri.
Tren yang menurun
Kisah Naya dan Sulastri adalah cerminan dari 11,2 persen anak Indonesia yang masih menjalani pernikahan usia dini.
Adanya berbagai pemahaman agama, budaya dan juga tradisi menjadi faktor pendukung di balik fenomena ini. Faktor lainnya termasuk kondisi ekonomi dan pendidikan yang minim.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata