Lulus UN, meski Sempat Nunggak Uang Sekolah
Minggu, 26 Mei 2013 – 05:53 WIB
Nama Darin memang terpampang di antara 60 pelajar SMK Multimedia Dewi Sartika yang dinyatakan lulus. Nama Darin ada diurutan ke 35. Dia pemilik nomor induk siswa 071 dengan nomor ujian 05-009-304-9.
Baca Juga:
Namun Sri mengaku belum mengecek berapa nilai ujian anak didiknya yang kini dalam pencarian KPK itu. Sri menceritakan Darin merupakan siswi kelas XII atau. ABG kelahiran Bondowoso, 29 Maret 1994 itu tak datang lagi ke sekolah setelah mengikuti UN hari terakhir.
“KPK memang pernah datang ke sekolah, tapi kami tidak tahu keberadaan Darin kala itu dimana. Kala itu kami hanya memberikan alamat Darin sesuai yang terdaftar disini saja,” terangnya. Pada salah seorang guru lain, Darin mengaku panggilan KPK itu terkait bisnis ayahnya dengan Luthfi Hasan Ishaaq (LHI). Menurut Darin, LHI pernah mentransfer uang pada ayahnya namun lewat rekeningnya.
Di sisi lain, pihak sekolah sempat mengatakan kalau Darin pernah menunggak pembayaran biaya pendidikan di sekolah tersebut. “Dia (Darin) pernah punya tunggakan, enggak enak kalau saya sebutkan,” kata Sri Saidah. “Itu bisa dicek di bendahara sekolah,” tambahnya.
Menurut dia, orangtua Darin pernah datang ke sekolah untuk berjanji melunasi biaya itu. “Saya janji, nanti kalau saya punya rezeki,” kata Kepala SMK menirukan perkataan orang tua Darin. Dan, menjelang ujian nasional, Darin menyelesaikan semua biaya administrasi itu. “Enggak mungkin saya tanya dia, ‘Dari mana uangmu?’,” ujarnya.
KASUS suap pengaturan kuota daging impor yang menyeret-nyeret nama Darin Mumtazah membuat ABG ini tak bisa merasakan kegembiraan merayakan kelulusan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408