Lulusan CPNS dan PPPK 2024 Dongkrak Jumlah ASN Hingga 5,7 Juta Orang

jpnn.com, JAKARTA - Korpri memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan bangsa dan meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN).
Ketua Umum Dewan Pengurus KorpriI Nasional (DPKN) Prof. Zudan Arif mengatakan organisasi ini harus dikelola mengingat jumlah anggotanya cukup besar, yakni 4,7 Juta ASN, di mana ini akan bertambah lagi kurang lebih 1 juta lagi.
"Jadi, tahun ini diproyeksikan jumlah anggotanya akan mencapai kurang lebih 5,7 Juta ASN. Ini jumlah yang sangat besar," kata Prof Zudan, Sabtu (12/4/2025).
Dia melanjutkan, tugas Korpri dan anggotanya yang paling utama adalah menjaga ideologi Pancasila serta menjaga negara kesatuan republik Indonesia. Ini tidak bisa ditawar.
Menurutnya, jumlah anggota Korpri yang terus bertambah ini merupakan potensi yang harus dikelola dan menjadi garda terdepan dalam menjaga Ideologi Pancasila, serta mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dia pun mengajak seluruh anggota Korpri untuk membumikan nilai-nilai Panca Prasetya Korpri dalam kehidupan birokrasi.
Lebih lanjut, Prof. Zudan menjelaskan empat program utama Korpri ke depan, yakni: peningkatan kualitas pelayanan publik dan digitalisasi birokrasi; penguatan Ideologi dan Karakter ASN; Perlindungan Karier dan Bantuan Hukum ASN; serta peningkatan kesejahteraan ASN.
Dalam konteks produktivitas, Ia menyoroti pentingnya penerapan kinerja harian yang kini tengah dikembangkan BKN.
Lulusan CPNS dan PPPK 2024 mendongkrak jumlah ASN di Indonesia hingga menyentuh angka 5,7 juta orang
- Pemda Tak Ajukan PPPK Paruh Waktu dari Honorer R2/R3 Harus Disanksi
- Gabungan Aliansi Honorer R2/R3 Siapkan Aksi 14 April, Ada 7 Tuntutan
- Setelah Honorer Dirumahkan, Pemda Merekrut Tenaga Kerja Baru
- Honorer Non-Database BKN Mendapat Tawaran Kerja di Luar Negeri, Silakan Pilih
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap, Ribuan Honorer Resmi jadi PPPK Sebentar Lagi, Tunjangan Langsung ke Rekening
- 5 Berita Terpopuler: SPMT PPPK 2024 Lebih Cepat dari CPNS, tetapi Belum Ada Kabar Lanjutan, Dirjen Nunuk Angkat Bicara