Lulusan Dari Keluarga Migran Lebih Susah Dapat Pekerjaan di Australia

"Saya tidak bisa mendapatkan pekerjaan"
Lorraine Ngwenya masih remaja ketika dia pindah ke Australia dari Zimbabwe bersama kedua orang tuanya.
Dia menyelesaikan pendidikan sekolah menengahnya di Australia sebelum kemudian melanjutkan ke universitas.
"Namun ketika selesai jadi sarjana kesehatan masyarakat, saya tidak bisa mendapatkan pekerjaan." katanya.
"Itu berlangsung selama delapan bulan. Saya melamar ke sana kemari namun tidak ada yang memanggil."
Ngwenya mengatakan salah satu hambatan utama untuk mendapatkan pekerjaan adalah mendapatkan pengalaman yang dibutuhkan.
"Banyak pengungsi dan migran yang tidak dibesarkan di Australia tidak memiliki jaringan yang memungkinkan mereka berhubungan dengan orang yang bisa memberikan mereka pengalaman." katanya lagi.
"Mereka yang dibesarkan di sini mungkin kenal dengan orang yang tahu orang lainnya."
Frustrasi dengan kurangnya kesempatan tersebut, Nqwenya yang berusia 28 tahun akhirnya membuat usaha sendiri memban tu anak-anak muda dari berbagai kalangan untuk mendapatkan ketrampilan yang dibutuhkan guna mendapatkan pekerjaan.
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun