Lulusan LPTK Layak Gantikan Guru Tak Berkualitas

jpnn.com, JAKARTA - Laporan yang diterima Posko Pengaduan USBN Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) terkait kasus bunuh diri pelajar dan pelecehan oknum guru terhadap siswi SMKN 3 Padang Sidempuan menimbulkan keprihatinan berbagai kalangan.
Salah satunya datang dari pengamat pendidikan Indra Charismiadji.
Menurut Indra, kasus tersebut menunjukkan saat ini Indonesia sedang krisis kualitas guru.
Padahal, tingkat kesejahteraan guru makin meningkat karena banyaknya berbagai tunjangan.
"Kalau guru masih melakukan kekerasan verbal kepada siswa, bukan guru namanya dan tidak layak dia menerima tunjangan profesi guru," kata Indra kepada JPNN, Minggu (16/4).
Dia menyarankan pemerintah untuk mengganti guru-guru yang tidak layak lewat mutasi atau cara lainnya.
Posisi guru tidak berkualitas itu diganti dengan lulusan tenaga pendidik dari LPTK yang jumlahnya cukup banyak.
"Tinggal menggeser guru PNS yang tidak berkualitas ke jabatan lain. Memang ini jadi tantangan berat, tetapi mau nggak mau harus dilakukan untuk mengganti posisi guru tidak berkualitas dengan yang berkualitas," tandasnya. (esy/jpnn)
Laporan yang diterima Posko Pengaduan USBN Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) terkait kasus bunuh diri pelajar dan pelecehan oknum guru terhadap
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Dukung Kemajuan Pendidikan Tinggi di Indonesia, BNI Gandeng IKA ITS
- Gubernur Banten Andra Soni Terus Awasi Kinerja Kepsek, Siapkan Reward dan Punishment
- HaiGuru Komitmen Tingkatkan Kompetensi Guru, Kuasai Teknologi AI
- PNM Wujudkan Dukungan untuk Pendidikan Berkualitas lewat Ruang Pintar
- Beasiswa Pelatihan Guru 2025: 500 Guru Siap Menjadi Agen Perubahan Pendidikan
- EF Kids & Teens Kini Menjadi English 1, Wajah Baru Pendidikan Bahasa Inggris