Lulusan Perguruan Tinggi gak Nyambung dengan Industri
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri menyoroti masalah ketidaksesuaian antara lulusan perguruan tinggi (PT) dan kebutuhan industry.
Menurut Hanif, perguruan tinggi harus membangun jejaring dengan industri. Tujuannya agar lulusan PT relevan dengan kebutuhan industri.
“ Kurikulum perguruan tinggi harus linier dengan kebutuhan industri. Apalagi saat ini perkembangan teknologi tengah pesat berkembang,” harapnya.
Selain miss match, ujar Hanif, lulusan perguruan tinggi masih berada di bawah standar kompetensi.
“Dalam ukuran 10 orang lulusan perguruan tinggi hanya 3 hingga 4 orang saja yang sesuai (kebutuhan industr dan punya kompetensi, red),” ujarnya.
Untuk itu, Hanif menegaskan, perguruan tinggi harus bisa menyesuaikan kurikulum dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). “ Jadi kompetensi yang sesuai dengan gelar yang dimiliki,” ucapnya.(nas)
Menaker Hanif Dhakiri berharap agar perguruan tinggi menyesuaiakan kurikulumnya dengan kebutuhan industri.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Ingat Janji Pemerintah, Saleh: Jangan Ada PHK di Sritex
- Alhamdulillah, Anggaran Kredit Investasi Padat Karya Mencapai Rp 20 Triliun
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia