Lulusan Perguruan Tinggi gak Nyambung dengan Industri
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri menyoroti masalah ketidaksesuaian antara lulusan perguruan tinggi (PT) dan kebutuhan industry.
Menurut Hanif, perguruan tinggi harus membangun jejaring dengan industri. Tujuannya agar lulusan PT relevan dengan kebutuhan industri.
“ Kurikulum perguruan tinggi harus linier dengan kebutuhan industri. Apalagi saat ini perkembangan teknologi tengah pesat berkembang,” harapnya.
Selain miss match, ujar Hanif, lulusan perguruan tinggi masih berada di bawah standar kompetensi.
“Dalam ukuran 10 orang lulusan perguruan tinggi hanya 3 hingga 4 orang saja yang sesuai (kebutuhan industr dan punya kompetensi, red),” ujarnya.
Untuk itu, Hanif menegaskan, perguruan tinggi harus bisa menyesuaikan kurikulum dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). “ Jadi kompetensi yang sesuai dengan gelar yang dimiliki,” ucapnya.(nas)
Menaker Hanif Dhakiri berharap agar perguruan tinggi menyesuaiakan kurikulumnya dengan kebutuhan industri.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Jasaraharja Putera & MNC Insurance Teken Kerja Sama Pemasaran
- Bea Cukai Tinjau Perusahaan Penerima Izin Kawasan Berikat di Probolinggo, Ini Tujuannya
- Peredaran Rokok Ilegal Meroket, Pemerintah Harus Segera Bertindak
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik
- Sukses di Industri, Direktur Sido Muncul Terapkan 3 Prinsip Sumpah Dokter Sebagai Kunci