Lulusan Perguruan Tinggi gak Nyambung dengan Industri

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri menyoroti masalah ketidaksesuaian antara lulusan perguruan tinggi (PT) dan kebutuhan industry.
Menurut Hanif, perguruan tinggi harus membangun jejaring dengan industri. Tujuannya agar lulusan PT relevan dengan kebutuhan industri.
“ Kurikulum perguruan tinggi harus linier dengan kebutuhan industri. Apalagi saat ini perkembangan teknologi tengah pesat berkembang,” harapnya.
Selain miss match, ujar Hanif, lulusan perguruan tinggi masih berada di bawah standar kompetensi.
“Dalam ukuran 10 orang lulusan perguruan tinggi hanya 3 hingga 4 orang saja yang sesuai (kebutuhan industr dan punya kompetensi, red),” ujarnya.
Untuk itu, Hanif menegaskan, perguruan tinggi harus bisa menyesuaikan kurikulum dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). “ Jadi kompetensi yang sesuai dengan gelar yang dimiliki,” ucapnya.(nas)
Menaker Hanif Dhakiri berharap agar perguruan tinggi menyesuaiakan kurikulumnya dengan kebutuhan industri.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Hilirisasi Tembaga Jadi Langkah Strategis Memperkuat Industri Nasional
- Telkom Terus Akselerasi Transformasi Demi Memperkuat Ekosistem Digital Nasional
- Bea Cukai Siap Dukung Daya Saing Industri Lewat Kegiatan CVC di 2 Daerah Ini
- LTLS Siap Pasang Strategi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
- Selaraskan Kebutuhan Industri Global, Untar Hadir di Pameran IFEX 2025
- Kemenekraf Dorong Musisi Lokal Berdaya Saing Lewat Program Musicpreneur