Lulusan Sekolah Australia Makin Sulit Cari Kerja
Sudah enam bulan Taasha Goldbach menganggur .
Ia mengatakan bukan karena ia tidak mau mencoba mencari pekerjaan. Tapi menurutnya, sejak lulus sekolah menengah di tahun 2014, kebanyakan lamaran pekerjaan yang ia masukkan diabaikan oleh banyak perusahaan.
"Setelah melamar kerja, biasanya saya tidak mendengar kabar apa-apa. Sebagian memberikan jawaban email secara otomatis, jika ada kata-kata yang sesuai diinginkan di surat lamaran, mereka akan melihatnya."
Taasha tidak sendirian. Ia dibesarkan di kawasan Skye, sebelah tenggara kota Melbourne. Kawasan ini menjadi salah satu titik dengan pengangguran terbanyak di kalangan anak muda di Australia.
"Saya tahu beberapa orang yang bahkan belum pernah bekerja sejak sekolah, tapi mereka telah melamar setiap harinya," ujar Taasha.
"Saya melihat dengan kepala sendiri mereka melamar banyak posisi tapi tidak mendapatkan jawaban apa-apa, keadaan ini semakin sulit."
Kawasan Skye mencatat 15,1 persen pengangguran di kalangan anak muda Australia di bulan Januari. Menurut The Brotherhood of St Laurence keadaan ini bisa semakin buruk.
Organisasi ini menghimpun data dari Biro Statistik Australia untuk memetakan 20 kawasan dengan tingkat pengangguran anak-anak muda tertinggi.
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025