Lulusan SMA Sederajat Membeludak, Berpotensi Menambah Pengangguran
Suyoto menyebutkan pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan sekitar 10 perusahaan sebagai bentuk upaya pengurangan angka pengangguran di Kota Madiun. Dari situ, pihaknya berharap bisa menyerap sekitar 500 orang pencari kerja (pencaker). ‘’Itu sudah termasuk pengiriman pencaker ke Batam,’’ sebutnya.
Suyoto menambahkan pihaknya juga sering melakukan pelatihan-pelatihan kewirausahaan terhadap beberapa para pencari kerja. Pelatihan tersebut bertujuan merangsang angkatan pencari kerja untuk kreatif dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri sendiri maupun orang lain.
’’Jadi membuat lapangan pekerjaan baru. Sehingga, bisa menampung angkatan kerja di Kota Madiun,’’ jelasnya. (her/ota)
SEPUTAR DATA PENGANGGURAN TERBUKA DI KOTA MADIUN
Perkiraan jumlah lulusan siswa SMA/SMK 2019 = 4.640 siswa
ANGKA PENGANGGURAN 2017
4,68 persen = 5.715 orang (BPS)
Serapan tenaga kerja = 842 orang pencaker
ANGKA PENGANGGURAN 2018
0,81 persen = 1.394 orang (verifikasi dan validasi disnaker)
Angka pengangguran di Kota Madiun berpotensi bertambah, seiring dengan jumlah siswa SMA sederajat yang lulus tahun ini.
- Debat Pilgub Banten, Paslon Nomor Urut 1 & 2 Adu Gagasan Soal Pengentasan Pengangguran
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK
- Andra-Dimyati Pakai Jurus Ini untuk Mengatasi Permasalahan Pengangguran di Banten
- Bawaslu DKI Panggil Lagi Suswono soal Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran
- Konon Inilah Penyebab Pengangguran di Palembang
- Bamsoet Dorong Industri Penjualan Langsung untuk Mengatasi Pengangguran di Indonesia