Lulusan SMK Diminta Tingkatkan Standar Kompetensi
jpnn.com - JAKARTA--Lulusan SMK diminta meningkatkan standar kompetensinya agar bisa bersaing saat menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN.
Pasalnya, pendidikan SMK bukanlah persiapan kerja, melainkan upaya penyeimbangan tersebut agar para lulusan SMK bisa hidup mandiri, meraih cita-cita dan bisa mempraktikkan apa yang diperolehnya di sekolah.
Demikian ditegaskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan saat acara pembukaan Expo Produk Kompetensi dan Job Fair SMK tahun 2015 di Magelang, Jawa Tengah, Selasa (28/7).
"Job fair bukan sekedar pertemuan supply dan demand tenaga kerja. Tapi mencocokkan apa yang dididik di sekolah dan apa yg dibutuhkan dunia usaha dan yang dibutuhkan masyarakat. Ini forum kecocokan," ujar Mendikbud.
Dia juga meminta lulusan SMK di Magelang untuk meninggikan standar, minimal memiliki standar MEA, bahkan lebih baik lagi jika bisa mencapai standar global.
"Lokasi boleh di kampung, tapi standarnya nggak boleh kampungan," tuturnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Lulusan SMK diminta meningkatkan standar kompetensinya agar bisa bersaing saat menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN. Pasalnya, pendidikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kerja Sama Universitas Indonesia dan Nusameta Demi Siapkan Keterampilan Digital
- Ada Seleksi PPPK 2024, Bukan Berarti Jumlah Guru Bertambah
- Lestari Moerdijat Tekankan Transparansi Penyaluran Beasiswa PIP Harus Dikedepankan
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas