Lulusan Universitas Binawan Berbagi Pengalaman Bekerja di Luar Negeri

jpnn.com, JAKARTA - Universitas Binawan Jakarta menggelar forum berbagi pengalaman (sharing experiences) secara virtual bersama para civitas setempat pada Jumat (24/4) petang. Saat itu perguruan tinggi yang fokus pada dunia kesehatan tersebut mengundang dua alumni kampus yang kini berkiprah di Kota Sydney, Australia sebagai narasumber.
Mereka adalah Irwan Julaga Anang sebagai General Manager Aged Care Facility Sydney dan Nur Ali sebagai perawat bersertifikat di Sydney. Oleh Universitas Binawan, tayangan itu disiarkan melalui akun YouTube Universitas Binawan.
Dalam forum itu, Irwan membeberkan sudah bekerja sebagai perawat di Sydney sudah 14 tahun. Sekitar 1,5 tahun kuliah di Universitas Binawan, dia mendapat tawaran untuk menyelesaikan pendidikan sampai semester terakhir di Australia.
“Waktu itu Universitas Binawan ada program kerja sama dengan University of Technology Sydney (UTS). Jadi kami hanya menyelesaikan kewajiban kami beberapa semester di Australia,” kata Iwan lulusan Universitas Binawan tahun 2004 lalu ini.
Dalam kesempatan itu, Iwan mengaku beruntung bisa kuliah di Binawan. Dia menilai, ekosistem pembelajaran di kampus sangat baik, bahkan materi yang disampaikan juga bagus.
“Para dosennya juga hebat-hebat banget dalam mendidik,” ujar Iwan
Sementara itu Nur Ali alumni Universitas Binawan 2003 lalu menambahkan, sebelumnya dia adalah lulusan Akademi Keperawatan (Akper) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Ponorogo pada 2002 lalu. Setelah menyelesaikan pendidikannya, dia dihadapkan dua pilihan yakni bekerja di luar negeri atau berkarir di dalam negeri sebagai perawat.
Namun dia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Binawan. Tak disangka, di universitas ini terdapat program untuk menempatkan tenaga kerja dari Indonesia khsususnya perawat ke luar negeri di negara Kuwait, Timur Tengah.
Universitas Binawan Jakarta menggelar forum berbagi pengalaman (sharing experiences) secara virtual bersama para civitas setempat pada Jumat (24/4) petang
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi
- Terungkapnya Tindakan Kekerasan di Sejumlah Pusat Penitipan Anak di Australia
- Kabar Australia: Gaji AU$ 100.000 Belum Tentu Cukup untuk Sewa Rumah
- Bagaimana Peluang Timnas Indonesia Lulus Piala Dunia 2026 Seusai Dihajar Australia?
- Timnas Indonesia Kalah Terlalu Banyak, Kluivert: Kami Tak Pernah Menundukkan Kepala