Lulusannya Bercita-Cita Jadi Opsir Gereja
Rabu, 26 Juni 2013 – 19:49 WIB
Para pengurus yayasan, kepala sekolah dan guru juga sudah mengganggap itu sebagai hal yang biasa. Bahkan mereka terus mendorong para siswa untuk terus mengasah harmoni dan kebersamaan.
Ramli, Ketua Yayasan SMK Muhammadiyah yang juga sebagai salah satu sesepuh pendidik di sekolah tersebut mengatakan bahwa sejak sekolah ini didirikan pendidikan karakter sudah menjadi salah satu nilai penting yang selalu ditanamkan kepada peserta didiknya.
"Kami sudah mengamalkan pendidikan karakter sebelum pendidikan karakter digaung-gaungkan seperti sekarang ini," tandasnya.
Salah satu nilai yang ditanamkan adalah saling menghargai perbedaan dan rasa hormat antar sesama. Untuk memupuk itu, kebiasaan yang juga dilakukan setiap hari adalah kewajiban menyalami semua guru sebelum memasuki kelas. Mungkin kebiasaan ini sudah cukup jarang ditemui di sekolah-sekolah sederajat lainnya.
BERBEDA itu ternyata indah. Slogan yang mengusung perdamaian ini dipraktekkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah di Kecamatan Marawola,
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408