Lulut Wahyudi Kenalkan Indonesia lewat Motor Modifikasi
USD 15 Ribu untuk Beli Parts dari HD
Jumat, 11 Januari 2013 – 08:04 WIB

Lulut Wahyudi bersama karyanya Harley Davidson Kustom Kyai Perkoso yang ditempatkan di workshop Retro Classic Cycles miliknya. Foto: Tri Mujoko Bayuaji/Jawa Pos
Kyai Perkoso merupakan nama pemberian raja Keraton Jogjakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X sebelum motor kustom itu berangkat ke Jepang.
Sri Sultan ketika itu memberikan tiga nama sebagai alternatif. Yakni, Kyai Gagah, Kyai Perkoso, dan Kyai Gagah Perkoso. Lulut memilih nama Kyai Perkoso sesuai dengan simbol yang terukir di motor kustom buatannya.
"Kyai Perkoso itu cuma dibuat satu setengah bulan untuk ide, satu setengah bulan untuk pembuatan, karena dikasih tahu mendadak," paparnya. Dalam ajang itu Kyai Perkoso dinobatkan sebagai Best People Choice.
Cool Breaker 2010 menjadi momentum bagi karya Indonesia melalui tangan dingin Lulut agar mendapat perhatian internasional. Setahun berikutnya, Lulut mengikuti ajang Mooneyes Hot Rod Custom Show, sebuah kontes kustom tahunan yang selalu digelar di Yokohama, Jepang.
SELAMA ini menciptakan motor kustom hanya sebagai sarana pemenuhan keinginan pemilik dan builder. Lulut Wahyudi telah membuktikan bahwa menjadi builder
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu