Lumba-lumba Kini Menghilang dari Pelabuhan Darwin

Adapun lumba-lumba snubfin mengalami penurunan populasi dari 32 ekor pada 2011 menjadi 24 ekor tahun lalu.

Populasi lumba-lumba pesisir ini, kata Dr Palmer, secara alami memang sangat kecil. Mereka berumur panjang, namun lambat dalam berkembang biak.
Dr Palmer sejauh ini hanya mampu melakukan pemantauan namun tidak mendapat dukungan dalam meneliti penyebab anjloknya populasi lumba-lumba.
Karenanya, dia mengaku hanya bisa menebak kira-kira apa yang menjadi faktor penyebabnya.
"Secara potensial ini diakibatkan meningkatkan suara bising di bawah laut, ketersediaan mangsa, dan masalah terkait perubahan iklim," jelas Dr Palmer.

Program pemantauan jumlah lumba-lumba di sana didanai oleh Inpex, sebagai bagian dari program kompensasi lingkungan senilai 91 juta dolar.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia