Lumpur Lapindo, Pemerintah Angkat Tangan
Sabtu, 13 September 2008 – 04:25 WIB

Seorang warga terpaksa meninggalkan rumah yang terkena dampak lumpur Lapindo.
JAKARTA – Pemerintah angkat tangan dengan upaya menutup semburan lumpur di kawasan eksplorasi Lapindo Brantas. Namun, pemerintah tidak akan pernah meninggalkan rakyat yang terkena dampak semburan lumpur. "Pemerintah tidak menyerah untuk mengurus rakyat, hanya kalau untuk menghentikan semburan itu bukan usaha yang mudah," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam jumpa pers di Kantor Wakil Presiden.
Kalla menuturkan, segala upaya telah dilakukan para ahli pertambangan terbaik di Indonesia dan dunia, mengeluarkan dana triliunan rupiah, namun gagal menghentikan semburan lumpur. Para ahli bahkan meyakini semburan akan berhenti dengan sendirinya setelah 30 tahun.
Kalau pemerintah menyerah, tentunya pemerintah pulang dan menghentikan upaya penannganan semburan lumpur. “Buktinya, kita tetap tempatkan Badan Penanggulangan Semburan Lumpur di sana. Dananya besar, triliunan. Hanya lumpurnya memang tidak mau menyerah,” kelakarnya.
Meskipun semburan lumpur panas masih terus berlangsung, ia menegaskan bahwa pemerintah juga tidak akan pernah menyerah mengurusi masyarakat yang menjadi korban lumpur tersebut, khususnya untuk penanganan ganti ruginya. (noe)
JAKARTA – Pemerintah angkat tangan dengan upaya menutup semburan lumpur di kawasan eksplorasi Lapindo Brantas. Namun, pemerintah tidak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ogah Senasib TPA Pekalongan, Pemkot Semarang Kebut Benahi Jatibarang
- Gubernur Herman Deru Tekankan Penyaluran Bangubsus untuk Pembangunan Infrastruktur
- Gubernur Luthfi Cek Samsat, Ada Penghapusan Tunggakan Pajak Hingga 10 Tahun
- Wali Kota Pekanbaru Copot Lurah Kampung Baru yang Diduga Minta THR kepada PKL
- Belum Ada Jadwal Tes PPPK Tahap 2, SK Pengangkatan Oktober
- Ketahuilah, Ada Syarat Baru Perpanjangan Kontrak PPPK