Lumpur Timah
Oleh: Dahlan Iskan
Lalu lumpur timahnya diolah di mesin mereka. Dimurnikan. Mirip pemurnian nikel.
Kalau yang terjadi seperti itu saya angkat topi pada Reza. Dia bisa mengakhiri pencurian masal berwindu-windu di sana.
Asal demi PT Timah. Demi negara. Tidak ada kongkalingkong antara swasta dan pribadi-pribadi di manajemen PT Timah.
Jangan-jangan korupsinya di situ? Kelompok swasta tersebut mengalirkan sebagian keuntungan ke oknum PT Timah?
Jangan-jangan itu hanya perkiraan saya yang salah. Ternyata bukan itu sama sekali. Hanya jaksa yang tahu.
Maka saya harus sabar menunggu berita lanjutan: di mana letak korupsinya.
Toh, besok saya masih harus ke Songkou –satu jam ke pedalaman Meizhou. Telanjur janji ke sana.
Rencana awal saya ke Songkou dengan Mimi, cucu Tjong A Fie Medan. Itulah kampung halaman Tjong orang yang terkaya se-Asia Tenggara di masa nan lalu.
HARI-HARI ini saya menunggu datangnya penjelasan rinci soal korupsi di timah Bangka senilai Rp 270 triliun itu: di mana letak korupsinya.
- Periksa Suami Airin terkait Korupsi, Kejati Banten Dituding Lakukan Politisasi Hukum
- Mau Berubah?
- Kejari Batam Tahan 2 Tersangka Korupsi Pengelolaan Anggaran RSUD Embung Fatimah
- Datuk ITB
- Jaksa Panggil Suami Airin dan Ketua DPRD Banten terkait Dugaan Korupsi
- Formasi Riau Soroti Penyelenggara Debat Pilwako Pekanbaru tak Mengangkat Isu Korupsi