Luncurkan B2S, Kepala NFA Kampanyekan Hidup Sehat Lewat Pangan Lokal
Arief berharap melalui pembudidayaan, pemanfaatan, dan peningkatan konsumsi pangan lokal yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman, maka ketahanan pangan masyarakat akan semakin terjaga karena tidak harus bergantung pada satu komoditas tertentu. Masyarakat pun makin sehat karena terpenuhi gizinya.
“B2SA mengajak masyarakat selain mengonsumsi pangan yang beragam, juga mengedukasi kita bahwa dalam satu porsi piring makanan harus terbagi ke dalam 3 jenis makanan, yaitu makanan pokok (karbohidrat), sayuran, serta lauk-pauk dan buah-buahan. Tentunya diimbangin dengan minum 8 gelas air sehari dan aktivitas fisik 30 menit per hari,” ujarnya.
Arief menjelaskan Indonesia memiliki potensi yang besar dalam keberagaman pangan.
Indonesia merupakan negara dengan biodiversitas terbesar kedua di dunia dengan 77 jenis tanaman pangan sumber karbohidrat, 75 jenis sumber minyak atau lemak, 26 jenis kacang-kacangan, 389 jenis buah- buahan, 228 jenis sayuran, serta 110 jenis rempah dan bumbu.
“Kita memiliki beragam pangan sumber karbohodrat seperti sagu, sukun, singkong, jagung, sorgum, kentang, dan ragam umbi-umbian lainnya,” ungkapnya.
Indonesia juga memiliki kearifan budaya pangan lokal di daerahnya masing-masing seperti budaya manggadong di Sumatra Utara, beras aruk di Kepulauan Bangka Belitung, nasi siger di Lampung, rasi di Jawa Barat, nasi jagung di Jawa, jagung bose di NTT, binte biluhute di Gorontalo, bubur tinutuan Sulawesi Utara, kapurung di Sulawesi Selatan, kasuami, sinonggi dan kabuto di Sulawesi Tenggara, enbal di Maluku, hingga papeda di Papua.
Momen peluncuran B2SA juga bertepatan dengan perayaan HUT ke-1 NFA.
Arief mengatakan secara formal HUT NFA jatuh pada 29 Juli 2022, di mana pada tanggal tersebut dilakukan pendatanganan Peraturan Presiden No. 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional.
Badan Pangan Nasional atau NFA meluncurkan gerakan Pangan B2SA atau Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman.
- Tingkat Pemborosan Pangan Indonesia Diprediksi 112 Juta Ton per Tahun pada 2045
- SDR Desak KPK Menetapkan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Menjadi Tersangka
- Demi Cegah Stunting, Mak-mak Sunua Tengah Antusias Ikut Program B2SA Badan Pangan Nasional
- Pengamat Sarankan Pemerintahan Prabowo-Gibran Ganti Kepala Bapanas
- Kritisi Program Bapanas Setop Boros Pangan, TB Hasanuddin: Jangan Asal Bicara
- Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Terima Penghargaan Bapanas Awards dari Badan Pangan Nasional