Luncurkan Buku, Gus Yaqut Singgung Perlunya Inovasi Pesantren
Dia berharap, terbitnya buku yang diluncurkan Senin ini bisa menjadi ilham dalam mewujudkan replikasi model kemandirian pesantren.
"Pesantren tidak hanya berkontribusi dalam penguatan literasi keagamaan masyarakat sekitar, tetapi juga ikut membantu mengembangkan ekonomi masyarakatnya," ujarnya.
Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Achmad Gunaryo menjelaskan bahwa buku yang diterbitkan pihaknya ialah tindak lanjut dari kegiatan Pemetaan Pesantren Ekonomi yang dilakukan tahun 2020.
"Buku ini merupakan direktori sebagaian pesantren yang memiliki kegiatan ekonomi. Kami laporkan ini baru sebagian pesantren saja, karena masih banyak pesantren yang memiliki kegiatan ekonomi yang belum kami hadirkan dalam bentuk buku seperti ini," kata pria bergelar profesor itu. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebut pesantren dituntut bisa berinovasi dengan melibatkan lembaga nonpemerintah demi menjawab perkembangan teknologi pada era kekinian.
Redaktur : Adil
Reporter : Aristo Setiawan
- Majelis Masyayikh Berkomitmen Memperkuat Peran Pesantren
- Bahas Nasib PPG Guru Agama, Menag & Mendikdasmen Berkolaborasi
- BMH Yogyakarta Salurkan Kasur Baru untuk Santri di Pesantren Tahfidz Cahaya Al-Qur'an
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh
- BRI Insurance Perluas Literasi Asuransi Syariah ke Pesantren
- Majelis Masyayikh Dorong Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Pesantren