Luncurkan Buku Islam di Krimea, MUI Serukan Perdamaian Dunia

jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan solidaritas dukungan atas kemerdekaan Muslim Tartar Krimea dan berharap perang di sana segera berakhir.
Selain itu, MUI juga mendorong agar semua pihak menjaga perdamaian dunia dan menjadikannya komitmen global.
"Peperangan di atas muka bumi harus dicegah dan diselesaikan," kata Wakil Sekretaris Jenderal MUI Arif Fahrudin saat peluncuran buku berjudul Islam di Krimea, baru-baru ini.
Buku Islam di Krimea ditulis oleh Yanuardi Syukur, pengurus Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional MUI yang pernah melakukan kunjungan ke Ukraina.
Penulisan buku itu menjadi salah satu upaya untuk membuka fokus studi baru terkait wilayah Islam yang di luar Timur Tengah atau Asia Tenggara, melainkan sebuah wilayah di timur Eropa, yakni Krimea.
"Solidaritas kemanusiaan harus diusahakan oleh semua pihak termasuk umat beragama melalui mekanisme hukum yang berlaku baik di skala nasional, regional, maupun internasional," ungkapnya.
Dari studi Islam di Krimea, Yunardi mulai menyusun berbagai informasi tentang Muslim di sana serta dinamika regional yang terjadi sepanjang dua abad terakhir pascaruntuhnya Ke-khan-an Krimea yang pernah berkuasa hampir tiga abad.
Hal itu termasuk keberadaan Rusia sejak abad ke-18 yang menduduki Krimea, dan pemerintah Moskow dengan baju Uni Soviet telah menganiaya umat Islam dengan pendudukan Krimea sejak tahun 2014.
Luncurkan Buku Islam di Krimea, MUI serukan perdamaian dunia atas kemerdekaan Muslim Tartar Krimea
- Dukung Kamtibmas, MUI Jakut Apresiasi Kinerja Polres Pelabuhan Tanjung Priok
- Wasekjen MUI Berharap Hakim Penerima Suap Rp 60 M Dihukum Mati
- Komisi Hukum MUI Lega Kejaksaan Tetap Usut Korupsi
- Ketua MUI Ajak Umat Islam Tetap Memiliki Integritas Seusai Ramadan
- BAZNAS, MUI, dan Kemenbud Gelar Nobar Film Peraih Oscar No Other Land
- Solidaritas untuk Palestina, PMII Serukan Boikot 25 Merek Terafiliasi Israel