Luncurkan Roadmap Indonesia Bebas Pekerja Anak Lanjutan, Ini Pesan Menaker Ida Fauziyah

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah kembali mengajak orang tua bersama pemerintah, dunia usaha, dan serikat pekerja terus bersinergi dan melakukan inovasi sebagai bentuk komitmen menghapus pekerja anak di Indonesia.
Ajakan tersebut disampaikan Menaker Ida Fauziyah saat meluncurkan Peta Jalan (Roadmap) Indonesia Bebas Pekerja Anak Lanjutan (tahap II).
Peluncuran ini menyusul berakhirnya Roadmap Indonesia Bebas Pekerja Anak Tahun 2022 (tahap I)
"Besok 23 Juli kita rayakan Hari Anak Nasional, mari kita berikan kado terindah kepada anak-anak Indonesia dengan berkomitmen bersama melalui roadmap lanjutan ini, " kata Menaker Ida Fauziyah di Jakarta, Senin (22/7).
Berdasarkan data BPS tahun 2023, jumlah pekerja anak usia 5-17 tahun sebesar 1,01 juta orang.
Jumlah tersebut cenderung stagnan apabila dibandingkan tahun 2022 yang jumlahnya juga sekitar 1,01 juta orang.
"Angka ini bukanlah jumlah yang sedikit, karena itu diperlukan suatu komitmen kita bersama untuk menanggulanginya, " ujar Menaker Ida Fauziyah.
Menaker Ida Fauziyah menegaskan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) hingga saat ini tidak akan berhenti melakukan penanggulangan pekerja anak demi terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Ini pesan Menaker Ida Fauziyah saat meluncurkan Roadmap Indonesia Bebas Pekerja Anak Lanjutan (Tahap II)
- Kemnaker dan Kemendikdasmen Teken MoU Sinkronisasi Pendidikan dan Ketenagakerjaan
- Kemnaker Terus Mempercepat Klaim JHT dan JKP bagi Eks Pekerja Sritex Group
- Wakil Ketua MPR Ingatkan Potensi Peningkatan Pekerja Anak Harus Segera Diantisipasi
- GP Ansor Luncurkan LMS Ansor University untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Mendagri Tito Yakin Indonesia Emas 2045 Bakal Tercapai: Semua Daerah Harus Bergerak
- Safari Ramadan di Jateng, Muzani: Ponpes Harus Terlibat Wujudkan Indonesia Emas 2045