Lupa Century, Incar Banggar
Minggu, 02 Oktober 2011 – 20:03 WIB
"BPK sudah menyampaikan ke kami (DPR). Walaupun lamban, KPK kemudian memanggil kembali Robert Tantular, karena uang itu berasal dari Robert kepada pejabat tersebut," tegasnya. Namun, lanjut Bambang, usai KPK memanggil Robert, belum ada tindaklanjut lain oleh KPK untuk memanggil pejabat yang dimaksud.
"Kita melihat penyelamatan (Bank) Century tidak murni karena alasan gejolak ekonomi. Aliran dana ini (hasil audit forensik BPK) mengkonfirtmasi ada ongkos dibayar ke pejabat BI.
Namun sampai saat ini KPK belum manggil pejabat BI tersebut," ujarnya. Dia mengaku tidak tahu, apakah kalau KPK memanggil orang yang bertanggungjawab yakni Gubernur BI saat itu yang kini menjadi Wakil Presiden RI, akan menimbulkan dampak politik besar. Bambang juga membeberkan BPK sudah menyita sebuah buku yang kini tengah didalami dan ditelusuri.
"Dari situ, ada ratusan miliaran keluar dari situ. KPK sebenarnya tidak bisa berkilah. Bailout dilarang transaksi cash, tapi BI loloskan cash dalam jumlah besar itu menggunakan truk dari gudang BI. Apakah itu sampai langsung ke Century atau langsung ke penarik, itu tengah di dalami," tegasnya.
JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai tidak serius mengungkap kasus skandal bailout Bank Century. Malah KPK dinilai tidak fokus dan
BERITA TERKAIT
- Trending di Medsos, #SetaraBerkarya Picu Gelombang Dukungan untuk Penyandang Disabilitas
- Upah Minimum Naik 6,5 Persen, Bukti Presiden Prabowo Memperhatikan Kesejahteraan Buruh
- ITS & BKD Jatim Berkolaborasi, Siapkan AI untuk Tes CPNS
- Menteri Wihaji: Data Kekuatan Besar untuk Jalankan Program Kemendukbangga
- Kabar Baik, Kemnaker Gelar Naker Fest di Semarang, Hadirkan 28 Ribu Lowongan Kerja
- DLH Maluku Utara Gelar Seminar Penelitian dan Inovasi untuk Ciptakan Pembangunan Berkelanjutan