Lupa Nazarnya, akan Ditagih Melalui Mimpi

Lupa Nazarnya, akan Ditagih Melalui Mimpi
Tiang ini satu-satunya saksi bisu sejarah Masjid Al Karomah di Banua Halat. Foto: Sunarti/Radar Banjarmasin/JPNN.com

jpnn.com - SALAH satu tiang Masjid Al Karomah Banua Halat di Tapin Utara, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, dianggap keramat oleh sebagian warga sekitar.

Pamornya membuncah terutama saat digelarnya acara Baayun Maulid yang dirayakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal, Senin (12/12). Bagaimana kisah soal tiang keramat ini?

SUNARTI, Rantau

Menurut cerita Kabid Seni dan Budaya Kantor Disporabudpar Kabupaten Tapin Ibnu Masud, tiang keramat ini merupakan saksi sejarah berdirinya masjid keramat Al Karomah di Banua Halat.

Karena tiang ulin ini satu-satunya tiang asli setelah masjid ini pernah dua kali terbakar di zaman Belanda dulu.

“Bangunan masjidnya terbakar, dan yang tersisa hanya satu tiang ini saja, sejak itulah tiang ini di keramatkan warga sekitar,” ujar Ibnu.

Sebenarnya tiang ulin ini ada dua, satu di Desa Batung Kecamatan Piani, dan satunya lagi yang ada di masjid di Banua Halat.

“Kalau yang ada di Batung, letaknya di samping rumah salah seorang warga, di mana tiang ulinnya berdiri miring dan juga dikeramatkan warga di lereng Meratus,” kisah Ibnu.

SALAH satu tiang Masjid Al Karomah Banua Halat di Tapin Utara, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, dianggap keramat oleh sebagian warga sekitar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News