Lupakan Batu Bara, Saatnya Fokus Perdagangan dan Jasa
jpnn.com, SAMARINDA - Pemerintah Kota Samarinda diminta menyiapkan berbagai strategi agar tak terlalu bergantung pada batu bara.
Misalnya, dengan menciptakan daya tarik perdagangan dan jasa.
Akademisi ekonomi dari Universitas Mulawarman Hairul Anwar mengatakan, duit di hampir setiap kota modern berasal dari sektor perdagangan dan jasa.
Menurut Hairul, aneh bila di perkotaan ada tambang batu bara.
“Sekitar 68 persen kontribusi terhadap PDRB Samarinda adalah perdagangan dan jasa,” kata Hairul.
Sejumlah ibu kota di Indonesia menjadi barometer suksesnya perkotaan dengan mengandalkan perdagangan dan jasa untuk meraup penghasilan asli daerah (PAD).
Sektor perparkiran di ibu kota Kaltim bakal memberikan dampak signifikan bagi PAD jika diseriusi.
Menurut dia, pemkot perlu mengembangkan pertanian di perkotaan dengan lahan seadanya dengan jenis sayur dan buah yang cepat panen.
Pemerintah Kota Samarinda diminta menyiapkan berbagai strategi agar tak terlalu bergantung pada batu bara.
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara
- Sustain Sebut Peningkatan Pungutan Batu Bara Bisa Dialokasikan untuk Transisi Energi
- SMK Medika Samarinda Juara Nasional Futsal Series 2024
- Restitusi Berduit
- Haris Azhar Minta Aktivitas Tambang Batu Bara Perusahaan Ini di Musi Banyuasin Dihentikan