Lupakan Era Trump, Biden dan Trudeu Sepakat Jadikan China Musuh Bersama
jpnn.com, WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berupaya untuk membuka lembaran baru usai era pemerintahan Donald Trump.
Mereka menggarisbawahi hubungan dekat kedua negara dan berjanji untuk bekerja sama dalam melawan pengaruh China dan menangani perubahan iklim.
“Tak ada sahabat yang lebih dekat bagi AS selain Kanada,” kata Biden pada Trudeau melalui sambungan video dengan pimpinan Kanada dan para pejabat pemerintahannya.
“Itulah mengapa anda merupakan orang pertama yang saya hubungi dalam kapasitas sebagai presiden (dan) pertemuan bilateral pertama saya,” ujarnya.
Usai berbincang selama kurang lebih dua jam, kedua pemimpin muncul dan mengatakan mereka berencana untuk bekerja sama dengan dekat untuk mengalahkan pandemi COVID-19 dan melawan perubahan iklim, dengan tujuan untuk mencapai emisi nol pada 2050.
Trudeau juga menyampaikan terima kasih kepada Biden karena telah menekankan dukungan AS atas pembebasan dua warga negara Kanada yang ditahan oleh China, Michael Spavor dan Michael Kovrig.
“Manusia bukanlah kepingan barter,” kata Biden. “Kami akan bekerja bersama sampai mereka kembali dengan selamat.”
Biden dan Trudeau tidak membuka tanya jawab usai menyampaikan pernyataan mereka.
Joe Biden dan Justin Trudeau berjanji untuk bekerja sama dalam melawan pengaruh China dan menangani perubahan iklim.
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Donald Trump Menang di Pilpres AS, Produsen Mobil Dunia Deg-degan
- Prabowo Bertemu Joe Biden, Bahas Situasi di Gaza
- Bertemu Joe Biden, Prabowo Janji Perkuat Hubungan Indonesia-Amerika Serikat
- Presiden Prabowo Bertemu Joe Biden di Gedung Putih, Ini yang Dibahas
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif