Luqman Hakim Curiga Ada yang Ingin Menggagalkan Pemilu 2024
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi PKB Luqman Hakim curiga ada yang ingin menunda atau bahkan menggagalkan pemilihan umum atau Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan Luqman merespons putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) yang memerintah KPU agar tidak menjalankan sisa tahapan Pemilu 2024 alias ditunda hingga 2025.
Dia mengatakan dari sudut pandang hukum sudah banyak ahli yang berpendapat. Poinnya, PN Jakpus tidak punya yurisdiksi mengadili masalah pemilu dan putusan yang telah dibuat atas gugatan Prima itu keliru, bahkan bertentangan dengan konstitusi.
Selain itu, putusan tersebut tidak berkekuatan hukum tetap, harus dilawan dan karenanya tidak boleh dilaksanakan.
"Terhadap semua pendapat itu, saya sangat sepaham dan mendukung," ujar Luqman melalui keterangan tertulis diterima JPNN.com, Sabtu (4/3)..
Dari sisi politik, Luqman menilai putusan PN Jakpus itu merupakan alarm keras adanya ancaman sangat serius terhadap keselamatan bangsa dan negara.
"Pertama, merupakan bukti nyata adanya pihak-pihak yang berusaha menunda dan menggagalkan Pemilu 2024," ucapnya.
Fungsionaris DPP PKB itu kembali menekankan bahwa pihak-pihak yang ingin menggagalkan pelaksanaan Pemilu 2024 pastilah memiliki kekuatan kekuasaan sangat besar.
Politikus PKB Luqman Hakim curiga yang ingin menggagalkan Pemilu 2024, merespons putusan PN Jakpus yang perintahkan KPU tidak melanjutkan tahapan pemilu.
- Dita PKB: Masih Ada Pilihan Selain Menaikkan PPN Demi Menggenjot APBN
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Nadya Roihana: PKB Mengutuk Kekerasan di Pilkada Sampang