Lurah dan ASN di Semarang Diminta Lebih Peka, Jangan Tunggu Viral

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Kota Semarang meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah kota hingga garda terdepan pelayanan masyarakat, yakni lurah dan jajarannya lebih peka terhadap persoalan yang ada di masyarakat.
Mereka mengimbau jangan menunggu aduan dan jadi viral baru ada penanganan.
Pesan tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Iswar Aminuddin saat memberikan sambutan di kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Semarang Selatan, Senin (17/3).
"Saya minta kepada seluruh kawan-kawan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk bareng-bareng nyengkuyung (mendukung) apa yang sudah menjadi komitmen Agustina dan Iswar. Di sini ada kawan-kawan Lurah, yang menjadi garda terdepan struktur pemerintahan, kami minta agar semua keluhan masyarakat untuk dapat segera tertangani dengan baik," bebernya.
Iswar menyebut sebagai ASN sudah semestinya memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Baginya, lebih baik tahu lebih dulu persoalan di lapangan sebelum muncul keluhan dari masyarakat.
Dengan meningkatkan sensitivitas atau kepekaan sosial tersebut, maka pihaknya bisa responsif mengambil kebijakan guna menangani persoalan yang ada.
"Saya kira semua kawan-kawan di Pemkot Semarang, mulai dari OPD, sampai ke bawah di kecamatan dan kelurahan, sensitivitas terhadap keluhan yang ada di masyarakat harus ditingkatkan. Karena dengan kepekaan itu kita akan segera responsif untuk melakukan lompatan-lompatan, kemudian menyelesaikan persoalan di masyarakat," terang dia.
Pemkot Semarang meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) lebih peka terhadap persoalan yang ada di masyarakat.
- Sri Mulyani Cairkan THR PNS, PPPK, TNI hingga Polri Rp 20,86 Triliun
- 2.364 Tenaga Kontrak Daerah Ini Juga Diberi THR, Masing-Masing Rp 1 Juta
- Makin Inklusif, BRT Trans Semarang Berkomitmen Perkuat Layanan Disabilitas
- Tegas, Pemprov Jateng Minta ASN Tak Pakai Kendaraan Dinas untuk Mudik Lebaran 2025
- 5 Berita Terpopuler: ASN Terima THR Plus, Guru PPPK hingga Rp 20 Juta Bulan Ini, tetapi 15 Ribu Honorer Turun Aksi
- KPK Limpahkan Barang Bukti dan Tersangka Mbak Ita Cs ke Jaksa Penuntut