Lurah Harus Proaktif Atasi Tawuran

Lurah Harus Proaktif Atasi Tawuran
Lurah Harus Proaktif Atasi Tawuran
PEMPROV DKI Jakarta meminta para lurah proaktif mencegah tawuran antar warga. Apabila tidak mampu meningkatkan komunikasi dengan warga, lurah tersebut akan memiliki rekam jejak karir yang buruk.

“Karena lurah tahu anatomi kebutuhan warganya. Dia tahu permasalahan dan kebutuhan yang sedang dihadapi warganya. Seharusnya tawuran bisa diantipasi sedini mungkin oleh lurah,” ujar Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan DKI Jakarta Sylviana Murni.

Berdasarkan data Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, pada Minggu (17/7) terjadi lima aksi tawuran warga di ibu kota. Yakni terjadi di Jalan Raya Pasar Minggu, di Jalan Otto Iskandardinata, Jakarta Timur; di Kelapa Dua, Jalan Panjang Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Juga tawuran antarpemuda di Johar Baru, Jakarta Pusat. Ditambah dengan tawuran serupa di kawasan Caman, Kalimalang.

Bahkan sejak awal tahun hingga Juli 2011, sebanyak 20 kasus tawuran terjadi di Jakarta. “Lurah merupakan ujung tombak pemerintahan daerah yang bisa berhubungan langsung dengan masyarakat. Maka dari itu harus bisa bertindak proaktif kepada warga,” kata mantan Walikota Jakarta Pusat itu.

 

PEMPROV DKI Jakarta meminta para lurah proaktif mencegah tawuran antar warga. Apabila tidak mampu meningkatkan komunikasi dengan warga, lurah tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News