Lurah Suralaya Memastikan Tak Ada Larangan untuk Mahasiswa Mengibarkan Bendera Merah Putih
“Mereka (mahasiswa dan aktivis yang mengadakan aksi) itu masyarakat di luar dan jauh dari Suralaya. Jadi enggak usah menjadi pahlawan dan mengampanyekan soal lingkungan kalau ujungnya hanya dimanfaatkan kelompok tertentu. Kami meyakini pembangunan PLTU 9-10, justru akan menciptakan lapangan kerja terutama masyarakat Suralaya,“ tambah Eman.
Sementara itu, Kapolsek Pulomerak AKP Rifki Seftirian memastikan, tidak ada penolakan atau pengusiran dari aparat kepada Gabungan Mahasiswa Pencinta Alam se-Banten yang hendak mengibarkan bendera raksasa berukuran 16×10 meter di Bukit Teletubbies, Kelurahan Suralaya.
“Tidak ada aparat yang mengusir, tidak ada aparat di situ baik kepolisian dari Polres Cilegon dan Polsek Pulomerak yang mengusir,” kata dia.
Rifki justru menyayangkan kegiatan para mahasiswa yang tidak sesuai dengan perizinan yang disampaikan.
Dia menyebutkan, dalam perizinan yang disampaikan ke pihak kepolisian, mahasiswa hanya akan melakukan pengibaran bendera dengan tujuan membangkitkan nasionalisme.
Namun, fakta di lapangan, para mahasiswa ingin melakukan agenda lain di luar yang tertera pada surat perizinannya.
“Jadi yang menolak itu bukan polisi. Karena warga di sekitar situ juga sedang memperingati 17 Agustus-an, jadi warga sedang melaksanakan lomba. Mahasiswa juga tahu yang menolak itu bukan polisi. Kami sebagai petugas kepolisian akhirnya menyampaikan warga tidak berkenan (dengan aksi demo),” pungkas Rifki. (cuy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Beredar kabar soal pelarangan hingga pengusiran saat pengibaran bendera merah putih oleh mahasiswa di puncak Bukit Kembang Kuning Suralaya.
Redaktur : Natalia
Reporter : Elfany Kurniawan
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Mahasiswa Minta Pemerintah Tegas Tindak Oknum Nakal Sesuai Putusan MK 136/2024
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya
- Lewat Kegiatan Ini, Mahasiswa di Jatim Diajak Memahami Peran Penting Bea Cukai