Luthfi Akui Pernah Beli Jas Mahal Dibayari Yudi
jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang, Luthfi Hasan Ishaaq pernah membeli jas dan kemeja mahal di Plaza Senayan. Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu membeli dua barang mahal itu untuk mengikuti kegiatan pertemuan parlemen internasional.
"Karena pertemuan spesial, saya cari pakaian, badan melar, jas banyak tidak muat," kata Luthfi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kamis (21/11).
Tapi untuk membeli jas dan kemeja, Luthfi tidak mengeluarkan dana sepeserpun. Sebab, pihak yang membayarnya adalah bos PT Cipta Inti Parmindo, Yudi Setiawan. Ketika membeli jas dan kemeja, Luthfi didampingi oleh Ahmad Fathanah.
Luthfi menjelaskan, ketika ia ingin membayar jas yang dipesannya ternyata sudah ada yang melunasi pembayaran itu. Fathanah saat itu memberi tanda bahwa transaksi pembayaran sudah dilakukan.
Meski begitu, Luthfi mengaku tidak mengetahui bahwa Yudi yang membayar jas dan kemeja itu. "Saya tahunya di KPK," katanya.
Seperti diketahui, saksi Sahru Rahman, pegawai di butik Ermenegildo Zegna Plaza Senayan sempat dihadirkan dalam persidangan Luthfi. Sahru menjelaskan, Luthfi, Yudi dan Fathanah pernah datang ke butiknya.
Ketika itu Luthfi ingin memesan pakaian. "Dua jas dan tujuh kemeja, jas untuk LHI (Lutfhi Hasan Ishaaq)," kata Sahru saat bersaksi pada akhir Oktober lalu.
Produksi jas dan kemeja itu dibuat langsung di Italia. Proses pembuatan selama dua bulan satu minggu. Warna jas yang dipilih Luthfi adalah biru dan abu-abu.
JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang, Luthfi Hasan Ishaaq
- Libur Natal, 44.800 Penumpang & 10.580 unit Kendaraan Tinggalkan Jawa menuju Sumatera
- Atasi Krisis Air Bersih, Masyarakat Kecamatan Cijeruk Bangun Fasilitas Sarana Air Bersih
- Akun Ribuan Honorer TMS Tereset, Daftar PPPK 2024 Tahap 2 Diminta Suke
- BMKG Berikan Peringatan Dini Banjir Rob di Jakarta, Ini Wilayah yang Rentan Terkena
- Buntut Pemerasan Penonton DWP, Kapolda Metro Jaya Mutasi Besar-besaran
- Siapkan Kebijakan Baru, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Serap Aspirasi Pemda