Luthfi Tersangka, PKS Diminta Belajar Pada Demokrat
Kamis, 31 Januari 2013 – 00:11 WIB
_Pukul_23.39_WIB._M_Fa.jpg)
Sang Presiden - Luthfi Hasan Ishaaq, Presiden PKS diapit dua penyidik KPK dalam mobil yang menjemputnya dari Kantor DPP PKS di TB Simatupang, Jakarta Timur, Rabu (30/1).Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN
JAKARTA - Perolehan suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Pemilu 2014 diprediksi anjlok. Penyebabnya tak lain karena Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, telah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka dugaan suap daging impor. "Jangan justru menggerakkan kekuatan politik untuk menyelamatkan Luthfi. Langkah hukum dengan memberi bantuan lewat lawyer atau data, menurut saya lebih elegan dan PKS lebih terselamatkan," katanya.
"Akibat kasus ini, saya kira posisi PKS akan sulit. Di bayangan awal saya, mereka akan menempati urutan ketiga setelah PDIP atau Golkar. Tapi dengan kasus ini, memuluskan Gerindra dan Nasdem," ujar Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti, di Jakarta, Rabu (30/1) malam.
Baca Juga:
Menghadapi situasi ini, menurut Ray, sudah tidak ada alasan bagi PKS untuk tidak transparan dan menyerahkan kasus pada proses hukum yang berlaku. Paling tidak PKS dapat belajar dari partai yang sebelumnya pernah mengalami kasus yang sama. Seperti Demokrat, PDIP maupun Partai Golkar.
Baca Juga:
JAKARTA - Perolehan suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Pemilu 2014 diprediksi anjlok. Penyebabnya tak lain karena Presiden PKS, Luthfi Hasan
BERITA TERKAIT
- PT Indo RX Apresiasi Putusan Lembaga Arbitrase Jerman
- Dugaan Penyiksaan Pemain Sirkus OCI, Komnas HAM Ungkap Fakta Ini
- LPSK Turun Tangan di Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Mantan Rektor UNU Gorontalo
- Soal Macet Horor di Tanjung Priok, Gubernur Pramono: Ini Membuat Saya Resah
- Polisikan Lisa Mariana atas Tuduhan Perselingkuhan, Ridwan Kamil Pakai Pasal Ini
- Kasus Oknum TNI AL Bunuh Juwita, 4 Saksi Dilindungi LPSK