Luwu Rusuh, Korban Tewas Bertambah
jpnn.com - WALMAS - Korban tewas aksi unjuk rasa yang menuntut pemekaran wilayah di Walenrang, Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih berlangsung Selasa, (12/11) terus bertambah. Korban yang jatuh kali ini datang dari mahasiswa yang didentifikasi bernama Iskandar (25).
"Informasi yang kami terima bahkan ada empat korban tewas. Namun yang teridentifikasi baru dua, yakni Candar dan Iskandar. Pihak keluarga korban menyembunyikan karena takut polisi," kata mahasiswa yang minta identitasnya tidak dipublikasikan kepada Harian FAJAR (JPNN Group), Rabu (13/11).
Terungkapnya nama korban yang meninggal ini saat aliansi mahasiswa Kota Palopo menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Kota Palopo, Rabu (13/11).
Iskandar merupakan korban kedua yang dinyatakan tewas. Sebelumnya adalah Candra (26) yang meninggal dunia terkena tembakan saat pembubaran blokade massa di Walmas.
Candra yang merupakan warga Dusun Patokko, Desa Harapan, Kecamatan Walenrang meregang nyawa setelah tertembak di dada kiri.
Sebelumnya, aksi meminta pemekaran itu melumpuhkan Trans Sulawesi selama 24 jam itu. Tindakan pengunjuk rasa semakin brutal. Sekira dua kilometer jalan diblokade dengan menggunakan mobil truk, batang kayu, batu, posko, dan tenda.
Massa juga menyerang aparat kepolisian dengan menggunakan sejumlah sejata api rakitan. Di antaranya, pistol rakitan, papporo, bom molotov, ketapel, busur, material batu dan kayu. (fajar/awa/jpnn)
WALMAS - Korban tewas aksi unjuk rasa yang menuntut pemekaran wilayah di Walenrang, Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) masih berlangsung Selasa, (12/11)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya
- Bus Rombongan SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar
- Gedung Layanan RS Bhayangkara Ruwa Jurai Diresmikan, Ini Pesan Kapolda Lampung
- INKANAS Pengda Riau Raih 2 Emas di Kejurnas Piala Kapolri 2024