M Anwar Anggap Pengamanan Nataru 2020 Lebih Berat
jpnn.com, JAKARTA TIMUR - Wali Kota Jakarta Timur M Anwar menganggap pengamanan hari raya Natal dan Tahun Baru tahun ini lebih berat dari tahun sebelumnya.
Hal itu dikatakan Anwar mengingat pada tahun ini dunia dilanda pandemi Covid-19, termasuk Indonesia.
"Tahun ini beda karena di tengah pandemi Covid-19, ancaman kita tambah yaitu klaster Covid-19," kata Anwar saat Apel Gabungan Operasi Lilin Jaya 2020 di Lapangan Museum Purna Bhakti TMII, Jakarta Timur, Senin (21/12).
Selain dituntut untuk fokus dan memastikan masyarakat tidak terpapar Covid-19, pemerintah juga harus memastikan personel Polri maupun TNI yang mengamankan perayaan tersebut dalam keadaan sehat.
"Kemudian saya, Pak Kapolres, Pak Dandim berpesan kepada jajaran, pertama jaga kesehatan," lanjut Anwar.
Adapun untuk aturan pada perayaan Natal dan Tahun Baru, tiap gereja hanya boleh berkapasitas 50 persen saat pelaksanaan Misa Natal.
Kemudian, masyarakat dan tempat wisata juga dilarang mengadadakan perayaan tahun baru terbuka.
"Tidak ada perayaan-perayaan terbuka seperti tahun lalu sebelum adanya pandemi Covid. Jadi perayaan, apabila ada Misa Natal dibatasi hanya 50 persen sesuai luas gedung dan menerapkan protokol kesehatan," ujar Anwar.
Wali Kota Jakarta Timur M Anwar menganggap pengamanan hari raya Natal dan Tahun Baru tahun ini lebih berat di tengah ancaman pandemi Covid-19.
- 12 Pelaku Tawuran di Sawah Besar pada Malam Tahun Baru Ditangkap Polisi
- 100 Ribu Lebih Pengunjung Meriahkan Malam Tahun Baru di Sarinah
- Sampah Sisa Malam Tahun Baru di Kota Bandung Mencapai 57 Ton
- Malam Tahun Baru Berdarah di Lombok Timur, Pelaku Diburu Polisi
- Dudung SP jadi Korban Pengeroyokan OTK Sepulang Merayakan Malam Tahun Baru, Begini Kronologinya
- Malam Tahun Baru, Mardiono Kumpul Bersama Anak Yatim Piatu di Tangerang