M Nuh Dinilai Kurang Paham Masalah Diknas
Rabu, 12 Mei 2010 – 17:27 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Sulistyo, menilai bahwa Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh sebagai pejabat baru, seharusnya lebih arif dalam mendengar, mempelajari dan memetakan apa yang menjadi persoalan utama dalam pendidikan nasional (Diknas). "Seharusnya memang, pemahaman yang komprehensif inilah yang menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan dan dalam membuat blueprint pendidikan nasional. Tetapi sayangnya, hal tersebut tidak terjadi," keluhnya, di sela aksi demo di Jakarta, Rabu (12/5). Sulistyo juga menambahkan bahwa kelahiran Ditjen PMPTK sebenarnya telah membuat akselerasi pengelolaan guru dan tenaga pendidikan menjadi benar-benar nyata. Beberapa produk hukum yang berimplikasi pada peningkatan kinerja pengelolaan guru, seperti sertifikasi, peningkatan kualifikasi guru dalam jabatan dan sebagainya, telah lahir (sejak Ditjen itu ada). "Kami mengakui, sertifikasi guru telah berjalan relatif sesuai dengan schedule kerja, walaupun di sana-sini masih ditemukan persoalan yang memerlukan penyelesaian dan penyesuaian," terangnya.
Sulistyo mengatakan, implikasi dari situasi ini telah membuat PGRI khawatir. Kekhawatiran yang dimaksud, lanjut Sulistyo, adalah bahwa dampaknya akan mempengaruhi dan memberikan inspirasi (kepada) daerah untuk tidak mengutamakan guru. "Jadilah guru menjadi bagian marginal dalam konteks pembangunan pendidikan. Suatu ironi yang patut disesali," tandasnya.
Lebih jauh, Sulistyo menerangkan, informasi dibubarkannya Ditjen PMPTK (di Kemdiknas) bahkan sudah mulai santer terdengar sejak pergantian Mendiknas baru. Menurutnya pula, belum genap setahun menjabat, kebijakan kontroversial nyatanya sudah diambil oleh Mendiknas dengan menghapus Ditjen PMPTK. "Ungkapan (bahwa) setiap ganti menteri ganti kebijakan tidak dapat dibantah lagi. Di mana kali ini korbannya adalah para guru, dosen dan tenaga pendidik yang berada di garis paling depan dalam peningkatan mutu pendidikan nasional," ungkapnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Sulistyo, menilai bahwa Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas)
BERITA TERKAIT
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas