M Qodari Sebut Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati Terganjal Sikap Ambigu PDIP
“Saya melihat Pak Prabowo dan Pak Jokowi itu satu tim dan kita lihat bagaimana keakraban Pak Jokowi dengan Pak Prabowo luar biasa dalam beberapa hari ini,” ungkap Qodari
Dia mencontohkan Prabowo ke Istana negara sampai dua kali, yaitu hari pertama idulfitri dan hari kedua juga datang.
“Foto itu diunggah oleh Pak Prabowo dalam Instagram resminya termasuk juga pertemuan dengan Mas Gibran dan keluarga,” ujar Qodari.
Qodari menilai bola panas kini berada di tangan Prabowo untuk menentukan arah apakah ingin tetap berjalan bersama Presiden Jokowi atau memilih berkoalisi dengan Megawati.
“Jadi, tugas sejarah Pak Prabowo untuk menentukan istilahnya beliau akan jalan bareng dengan Pak Jokowi atau jalan bareng dengan Ibu Mega? Saya melihatnya seperti itu,” ucap Qodari.
Lebih lanjut, Qodari mengatakan upaya Prabowo untuk merangkul Megawati sudah beberapa kali dicoba. Seperti mengutus Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Rosan Roeslani bertemu Megawati di kediamannya di Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Namun, kabarnya respons dari Megawati tetap 'keukeuh' seakan mau menerima rekonsiliasi dengan syarat tanpa adanya ikut campur Presiden Jokowi.
“Soal adanya Rosan datang ke Teuku Umar itu bagian dari pesan-pesan rekonsiliasinya, tetapi juga ada sebetulnya pesan sekali lagi yang ambigu ya karena di sisi yang lain itu ada pesan penolakan juga terutama kepada Pak Jokowi,” ujar Qodari.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan rencana pertemuan presiden terpilih Prabowo dan Ketua Umum PDIP Megawati terganjal sikap ambigu PDIP.
- Anggap Menteri Hukum Tak Cermat Teken Aturan, Pimpinan GPK Mengadu ke Presiden Prabowo
- Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi
- Mendes Yandri Susanto Minta Pemda Petakan Wilayah untuk Memaksimalkan Potensi Desa
- Halaman Belakang
- Prabowo Bertemu Joe Biden, Bahas Situasi di Gaza
- Bertemu Joe Biden, Prabowo Janji Perkuat Hubungan Indonesia-Amerika Serikat