M16 Dorong Pendatang Baru Lebih Agresif Jelang Pilkada
Didu menyarankan para pendatang baru lebih aktif bergerak untuk terjun ke lapangan dan menampilkan terobosan dalam upaya pengenalan diri serta gagasan yang ditawarkan.
Dia menambahkan, para pendatang baru pun perlu menyesuaikan diri dengan segmen masyarakat yang ditemui.
"Membaurlah dengan lingkungan sekitar. Kalau ketemu anak muda, ya, pakai gaya anak muda. Sesuaikan segmentasi. Kalau ketemu tokoh, ya, tampil sopan," kata Didu.
Menurut dia, para pendatang baru tidak perlu terjebak pada dikotomi, termasuk melakukan black campaign, tetapi harus merangkul semua kalangan.
Didu menambahkan, selain aktif terjun di lapangan, para pendatang baru juga perlu bermain pada tatanan media sosial dan media mainstream sebagai bentuk keterbukaan pada publik.
"Jangan lupa media sosial dan media mainstream harus berjalan seiringan dalam menopang gagasan yang dipunyai," ungkap Didu. (jos/jpnn)
Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik M16 Mataram Bambang Mei Finarwanto mengimbau para penantang tampil lebih agresif dan menunjukkan taji dalam pilkada di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2020.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Uang Suara
- Denny JA Sebut Prabowo dapat Sentimen Negatif soal Pilkada Dipilih DPRD
- Gubernur Jabar Terpilih Dedi Tak Akan Bentuk Tim Transisi Jelang Kepemimpinannya
- Cambuk Illiza
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Konfigurasi Politik Nasional Dinilai Tak Mendukung Sikap Polisi untuk Humanis