Matinya Demokrasi di Kamboja
MA Bubarkan Partai Oposisi, Hun Sen Makin Jemawa

’’Di lingkungan saya, orang-orang yang biasanya memberikan makanan dan uang ke CNRP kini tak berani melakukannya,’’ ujar Seang Menly.
Hun Sen dan para pendukungnya selalu menyatakan bahwa sang PM-lah yang bisa menjamin perdamaian di Kamboja. Sejak menjabat pada 1985, Hun Sen berhasil mengubah Kamboja dari negara terpuruk menjadi negara dengan berpendapatan menengah ke bawah.
Pertumbuhan ekonominya 7 persen per tahun dan angka harapan hidup naik dari 50 menjadi 70 tahun.
’’Putusan MA bukanlah akhir dari demokrasi, tapi untuk menghalau ekstremis dalam rangka melindungi penduduk dan negara dari kehancuran,’’ tegas Huy Vannak, menteri muda di Kementerian Dalam Negeri Kamboja.
Hun Sen memang berhasil menolong Kamboja dari keterpurukan. Tapi, di sisi lain, dia bertangan besi. Sebelumnya, media-media yang menentangnya diberedel dan orang-orang yang kontra sudah dipenjarakan PM yang dikenal diktator tersebut.
’’Kami tidak tahu siapa yang akan jadi korban berikutnya,’’ ujar editor stasiun radio Voice of Democracy. Radio itu ditutup Agustus lalu dan kini mereka hanya bisa on air lewat Facebook. (Reuters/AP/sha/c17/ttg)
Kecuali ajal menjemput, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dipastikan kembali menjabat pada periode selanjutnya
Redaktur & Reporter : Adil
- SP IMPPI Desak Pemerintah Bentuk Tim Gabungan untuk Tangani Kasus TPPO di Kamboja
- Kunjungi Indonesia, GDCE Kamboja Pelajari Cara Bea Cukai Menerapkan Kesetaraan Gender
- Terima Kunjungan Delegasi Malaysia & Kamboja, Bea Cukai Memperkuat Kerja Sama Bilateral
- Piala AFF 2024: Kiper Kamboja Dituding Terlibat Pengaturan Skor, Pemain Ini Membela
- Piala AFF 2024: Kamboja Diganggu Isu Pengaturan Skor
- WNI Jadi Bandar Judi Online di Kamboja