MA Duga Keterlibatan Ketua PN Semarang
Selasa, 04 September 2012 – 10:35 WIB
Suparman menguraikan, sejatinya pihaknya telah mencurigai tindak-tanduk yang tak lazim dari Sutjahjo, bahkan sebelum KPK melakukan tangkap tangan terhadap hakim Kartini Marpaung. Sebab, tanpa alasan jelas, Sutjahjo menolak memisahkan tiga hakim, Lilik Suriani, Kartini Marpaung dan Asmadinata yang ada dalam satu majelis. Padahal tiga hakim tersebut diduga kerap memutus bebas sejumlah terdakwa korupsi. "Karena itu, MA perlu memeriksa Ketua PN Semarang atas kasus-kasus yang terdahulu,"jelas dia.
Terpisah, Jubir KPK Johan Budi mengatakan tidak tertutup kemungkinan kalau Ketua PN Semarang juga ikut terseret. Sebab, hingga saat ini dia menegaskan kalau KPK masih melakukan pengembangan dalam kasus tersebut. Tidak berhenti pada penetapan dua tersangka yakni hakim Kartini Marpaung dan Heru Kisbandono.
"Kami memang bekerjasama dengan MA untuk menangani kasus ini," ujarnya. Oleh sebab itu, informasi yang diperoleh dari MA bakal langsung menjadi perhatian KPK. Apalagi, kalau informasi yang disampaikan tersebut dibekali dengan bukti-bukti yang mendukung.
Johan juga menyinggung bukti lain kalau pihaknya masih terus mengembangkan kasus tersebut. Yakni, dicegahnya Pragsono dan Asmadinata, dua hakim pengganti itu ke luar negeri beberapa waktu yang lalu. Diharapkan dari keterangan yang diambil dari berbagai saksi bisa menambah terang pengungkapan kasus itu. (Ken/dim)
JAKARTA - Kasus suap yang menyeret dua hakim PN Tipikor Semarang, Kartini Marpaung dan Heru Subandono tampaknya tidak berhenti di keduanya. Mahkamah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun