MA Perberat Hukuman Terdakwa Korupsi Divestasi KPC
Posisi Awang Faroek Kian Tersudut
Selasa, 20 November 2012 – 20:55 WIB

MA Perberat Hukuman Terdakwa Korupsi Divestasi KPC
JAKARTA - Mahkamah Agung menjatuhkan vonis bersalah terhadap terdakwa kasus divestasi saham PT Kaltim Prima Coal (KPC), Anung Nugroho dan Apidian Triwahyudi. Anung yang ditingkat banding dihukum 6 tahun penjara, oleh MA divonis lebih berat menjadi 15 tahun penjara. Sementara Apidian yang sebelumnya bebas menjadi 12 tahun penjara.
Selain hukuman badan, Anung yang saat kejadian tahun 2004 menjabat sebagai Direktur Utama PT Kutai Timur Energi (KTE) diwajibkan membayar denda Rp 1 miliar subsidair 8 bulan kurungan tambahan. Dia juga diharuskan membayar uang pengganti Rp 800 juta. Sedangkan denda yang harus dibayar Apidian senilai Rp 1 miliar, subsidair 8 bulan kurungan dan diharuskan membayar uang pengganti Rp 770 juta.
Baca Juga:
Majelis Agung diketuai Djoko Sarwoko, dibantu hakim anggota Krisna Harahap, MS Lumme, Abdul Latif, dan Sri Murwahyuni memutuskan agar barang bukti berupa uang USD 63 juta yang diselewengkan kedua terdakwa diserahkan pada Pemkab Kutai Timur, selaku pemilik awal 5 persen saham KPC sebelum dana tersebut diserahkan ke KTE. Krisna yang dihubungi lewat telepon membenarkan putusan tersebut.
"Anung dan Apidian kita nyatakan bersalah karena terbukti memperkaya diri sendiri," katanya Selasa (20/11). Untuk perkara Apidian, putusan ini sekaligus mengabulkan kasasi yang diajukan jaksa, sekaligus menolak kasasi yang diajukan Anung.
JAKARTA - Mahkamah Agung menjatuhkan vonis bersalah terhadap terdakwa kasus divestasi saham PT Kaltim Prima Coal (KPC), Anung Nugroho dan Apidian
BERITA TERKAIT
- Layanan Terbaru Bethsaida Healthcare, Pasien Bisa Dirujuk ke RS Luar Negeri
- Zarof Ricar Tersangka TPPU, Kejagung Bisa Sita Semua Asetnya
- Anggota DPD RI Lia Istifhama: Penting Menganalisa Sikap Pemuda Terhadap Keberlangsungan Bangsa
- Camat Jagakarsa Buka Suara soal Penolakan Gerai Miras di Kartika One
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Wapres Gibran
- Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Sampaikan Pernyataan Mengejutkan