MA Perberat Vonis Rusli Zainal
Hak Dipilih Ikut Dicabut

jpnn.com - JAKARTA - Hakim Mahkamah Agung kembali memperberat vonis mantan Gubernur Riau Rusli Zainal. Setelah sempat dikurangi oleh majelis Pengadilan Tinggi Riau, putusan kasasi MA kembali memvonis terdakawa suap PON Riau dan penyalahgunaan wewenang untuk kasus kehutanan itu 14 tahun penjara. Tak hanya mengembalikan vonis yang dijatuhkan Pengadilan Tipikor, MA juga mencabut hak Rusli untuk dipilih menduduki jabatan publik.
"Kembali menjatuhkan hukuman pidana penjara 14 tahun kepada Rusli Zainal," kata Anggota majelis hakim MA Krisna Harahap di Jakarta, Senin (17/11).
Selain itu, majelis kasasi yang terdiri dari Artidjo Alkostar, Krisna Harahap dan Moh Askin menjatuhkan denda Rp1 miliar subsidair enam bulan kurungan.
Seperti diketahui, Pengadilan Tipikor Pekanbaru, Riau memvonis Rusli 14 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider enam bulan kurungan.
Majelis hakim menilai Ruslo Zainal telah secara sah menerima hadiah atau suap PON Riau dan penyalahgunaan wewenang untuk kasus kehutanan. Vonis majelis hakim tersebut lebih rendah dari tuntutan Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang meminta majelis untuk menghukum Rusli 17 tahun kurungan serta pencabutan hak-hak tertentu berupa hak politik.
Namun Pengadilan Tinggi Riau mengabulkan permohonan banding Rusli dan mengurangi hukumannya menjadi 10 tahun penjara. (ant/rr/mas)
JAKARTA - Hakim Mahkamah Agung kembali memperberat vonis mantan Gubernur Riau Rusli Zainal. Setelah sempat dikurangi oleh majelis Pengadilan Tinggi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengangkatan PPPK 2024 dari Honorer Maret 2026, Nasib R2/R3 Tua di Ujung Pensiun
- Persik Telan Kekalahan 1-4 atas Persib, Pemain Minta Maaf
- Kesimpulan Raker: Pengangkatan PPPK 2024 Maret 2026
- Pramono Ingatkan Warga Jakarta, Hujan Deras Masih Mengguyur
- Korupsi Makin Menggurita, Hardjuno Wiwoho: Pengesahan RUU Perampasan Aset Harga Mati
- Muscab HIPMI Karawang 2025: Sejumlah Nama Muncul, Cecep Sopandi Dinilai Punya Keunggulan