MA Tolak Kasasi Pembunuh Wartawan Radar Bali
Prabangsa Dibunuh Gara-gara Berita
Sabtu, 25 September 2010 – 10:01 WIB

MA Tolak Kasasi Pembunuh Wartawan Radar Bali
JAKARTA - Upaya enam terdakwa pembunuh wartawan Radar Bali Anak Agung Gde Bagus Narendra Prabangsa untuk memperoleh keringanan di Mahkamah Agung (MA) kandas sudah. Lembaga yang dipimpin Harifin Tumpa itu menolak kasasi yang diajukan para terdakwa tersebut.
Menurut MA, pemeriksaan fakta di pengadilan tingkat pertama dan banding secara yuridis benar. Ketua Majelis Hakim Kasasi Artidjo Alkotsar mengungkapkan, pihaknya telah mempertimbangkan hal-hal tersebut dengan benar. Putusan itu dikeluarkan kemarin (24/9).
Baca Juga:
Dia lalu menyebutkan satu per satu putusan MA. Dalam perkara itu, ada seorang terdakwa yang divonis seumur hidup. Yakni, Nyoman Susrama. Pengadilan Negeri Denpasar dan Pengadilan Tinggi Bali memvonis pria yang juga adik Bupati Bangli I Nengah Arnawa itu dengan vonis seumur hidup. Berarti, dengan ditolaknya kasasi tersebut, pria yang didakwa sebagai otak sekaligus perencana pembunuhan itu tetap harus menjalani hukuman seumur hidup.
Selain itu, terdakwa I Nyoman Wiradnyana alias Rencana tetap dihukum 20 tahun. I Komang Gede, kepala pelaksana proyek pembangunan TK/SD, dan I Komang Gede Wardana alias Mang De mendapat hukuman yang sama.
JAKARTA - Upaya enam terdakwa pembunuh wartawan Radar Bali Anak Agung Gde Bagus Narendra Prabangsa untuk memperoleh keringanan di Mahkamah Agung
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Pengumuman Seleksi PPPK Muncul, Info BKN Bikin Degdegan, Ada soal Gaji Paruh Waktu
- Sido Muncul Gelontorkan Rp 260 Juta untuk Operasi 40 Pasien Anak Bibir Sumbing
- Sosok Aspri Wamen Bima Arya Jadi Sorotan, Ternyata…
- Kapan PPPK 2024 Tahap 1 Mulai Bekerja? Jangan Kaget ya
- Wisnu Bawa Tenaya: PHDI Sudah Terima SK AHU dari Kementerian Hukum
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar