Maaf, Anak Buah Pak Prabowo Telah Menghina Ketum PBNU Lewat Facebook
jpnn.com - TEGAL - Anggota DPRD Kabupaten Tegal Rudi Indrayani akhirnya meminta maaf kepada seluruh warga Nahdlatul Ulama (NU) terkait statusnya di Facebook yang dianggap mencemarkan nama baik Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj.
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, status yang terpasang di akunnya di Facebook bukan untuk menyinggung perasaan warga NU. Meski demikian Rudi tetap meminta maaf.
“Kepada semua warga NU atau kepada yang merasa tersinggung, saya ucapkan mohon maaf atas status saya di Facebook,” katanya seperti diberitakan Radar Tegal (Jawa Pos Group).
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Tegal ini mengaku khilaf telah mengunggah status yang akhirnya membuat nahdliyin tersinggung. Dia juga telah meminta maaf kepada seluruh warga NU melalui akunnya di Facebook.
Anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu pun mengharapkan warga NU bisa memaafkannya. “Semoga ini menjadi pelajaran buat saya,” kata anggota Komisi II DPRD yang dikenal sangat kritis itu.
Selama ini, pria asal Desa Jatibogor, Kecamatan Suradadi itu mengakui tumbuh besar di lingkungan NU. Bahkan, orang tuanya juga salah seorang tokoh NU di tempat tinggalnya.
Kini, Rudi juga menjabat sebagai penasehat Ansor Kecamatan Suradadi. Tidak hanya itu, kakak dan saudara-saudaranya juga pernah duduk di kepengurusan NU.
Kakak pertamanya bahkan pernah dipercaya menjabat wakil ketua PC Ansor Kabupaten Tegal. Sedangkan kakaknya yang lain juga pernah menjadi anggota Saker Banser Suradadi.
TEGAL - Anggota DPRD Kabupaten Tegal Rudi Indrayani akhirnya meminta maaf kepada seluruh warga Nahdlatul Ulama (NU) terkait statusnya di Facebook
- Momen Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi Turun ke SD Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- SKD CPNS Pemko Pekanbaru, 296 Pelamar Dinyatakan tidak Lulus, Ini Sebabnya
- Terbitkan SE, Pemkab Natuna Pastikan tidak Mengangkat Tenaga Non-ASN Lagi
- Truk Pupuk dan Tepung Bertabrakan, Lintas Sumbar-Riau Sempat Macet Total
- Agung Nugroho Difitnah soal Gugatan Rp 21 Miliar, Dukungan Publik Justru Kian Besar
- Warga Musi Rawas Temukan Lansia Meninggal Dunia di Kebun Karet